Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaPEMERINTAHAN

Menteri Bappenas : Blora Layak Jadi Role Model Pembangunan Jateng

49
×

Menteri Bappenas : Blora Layak Jadi Role Model Pembangunan Jateng

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA, (blora-ekspres.com) – Kabupaten Blora dinilai layak menjadi kabupaten percontohan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu ditegaskan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas RI, Rachmat Pambudy saat menerima kunjungan kerja jajaran Pemerintah Kabupaten Blora yang dipimpin Bupati Arief Rohman, di Jakarta, Rabu (19/06/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Rachmat Pambudy menyampaikan apresiasinya terhadap pola pembangunan yang dilakukan Pemkab Blora, terutama dalam pengembangan kawasan dan kolaborasi antar daerah.

Example 300x600

“Dengan gagasan pembangunan kawasan yang dilakukan Pemkab Blora yang dipimpin Bupati Arief, Blora bisa menjadi role model pembangunan di Jawa Tengah,” ujar Rachmat Pambudy.

Rachmat Pambudy menekankan bahwa pembangunan nasional tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dijalankan secara kolaboratif. Menurutnya, Blora telah menunjukkan contoh nyata lewat kerjasama lintas kabupaten.

“Sebagaimana yang dilakukan Blora bersama daerah sekitarnya, bahwa membangun Indonesia harus dilaksanakan bersama-sama,” lanjut Rachmat Pambudy.

Pembangunan yang terintegrasi ini, lanjut Rachmat Pambudy, harus terus dilaksanakan ke depan, pembangunan berbasis kebersamaan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Blora Arief Rohman memaparkan sejumlah program strategis yang sedang dan akan dijalankan Pemkab Blora, termasuk permintaan dukungan kepada Bappenas terkait beberapa isu krusial.

“Kami berharap Bappenas bisa membantu kami dalam pembangunan daerah, terutamanya menyelesaikan perumusan formula pembagian DBH Migas,” ungkap Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.

Lebih lanjut, Mas Arief menjelaskan, saat kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy ke Bojonegoro beberapa waktu lalu, pihaknya sempat berdiskusi mengenai pengembangan wilayah aglomerasi antara Kecamatan Cepu (Blora) dan Padangan (Bojonegoro) sebagai kawasan Cepu Raya, terutama untuk pengembangan sektor migas nasional.

Mas Arief juga menyampaikan sejumlah capaian kolaborasi antar daerah, termasuk pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro – Blora (TBB) yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro (Jatim) dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora (Jateng).

“Kami juga membangun jalan penghubung Randublatung (Blora) dengan Banjarejo (Ngawi) berkolaborasi dengan Pemkab Ngawi. Jalan itu puluhan tahun tidak tersambung, tapi kini bisa dilalui,” beber Mas Arief.

Selain infrastruktur, sektor pertanian dan peternakan juga tak luput dari perhatian. Mas Arief juga memaparkan, berdasarkan data tahun 2024, Blora memiliki populasi sapi mencapai 220.718 ekor serta potensi tebu sebesar 25.813 ton yang telah diserap oleh PT GMM pada 2023.

“Prinsipnya, kami siap menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Pak Menteri untuk percepatan pembangunan Kabupaten Blora,” tegas Mas Arief.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Blora Sri Setyorini, Sekda Komang Gede Irawadi, serta sejumlah kepala OPD. Diharapkan, kolaborasi antara Pemkab Blora dan Kementerian PPN/Bappenas dapat mempercepat akselerasi pembangunan berbasis kawasan dan kesejahteraan masyarakat.***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *