BLORA, (blora-ekspres.com) – Lama tak terdengar kabarnya, mantan Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis (GMM), Lie Kamadjaja Kembali mengunjungi Blora untuk bertemu dengan sejumlah kolega.
Selain para petani, pertemuan yang dilakukan di sebuah cafe di bilangan Ngawen tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokok politik, antara lain politikus Golkar sekaligus Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD Provinsi Jateng, Abu Nafi, anggota DPRD dari Partai Perindo, Suyono dan sejumlah kepala Desa (Kades).
“Tadi saya pikir petemuan ini akan kaku, tapi begitu lihat muka aja pada seger. Seneng aja kayak ketemu sedulur yang lama gak ketemu,” ungkap Kamadjaja kepada media di Deka Café Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Sabtu (02/03/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Kama sapaan akrabnya mengaku dalam setahun dirinya empat kali mengunjungi Blora. Dan kabar terbaru yang disampaikan dalam pertemuan tersebut, dirinya mengaku akan segera mendirikan pabrik gula di daerah Kemadu, Kabupaten Rembang.
Usai tidak lagi menjadi orang nomor satu di PT GMM, Kama mengaku tidak tahu-menahu kabar terbaru dari pabrik gula yang beroperasi di kecamatan Todanan tersebut.
“GMM sekarang terus terang sudah lama enggak lihat, terakhir saya ke sana mau masuk juga enggak boleh, jadi enggak tahu,” terang dia.
Kama yang merupakan salah satu orang dekat Ahok itu merasa senang dapat bertemu dengan para koleganya.
Terkait dirinya yang digadang-gadang untuk mengikuti kontestasi pilkada Blora pada tahun ini, Kama mengaku belum berpikiran sejauh itu.
Saat ditanya kedepannya dirinya untuk ikut membangun Kabupaten Blora dan mengikuti kontestasi pilkada Blora pada tahun ini, Kama mengaku belum berpikiran dan akan fokus untuk mendirikan Kembali pabrik.
“Fokus dulu pabrik gula saja, kalau jalan hidup orang ya enggak pernah tau, ya namanya itu politik bukan bisnis ya, kalau itu saya ngalir aja lah,” terang Kama.
Kama menyebut, kepemimpinan Bupati Blora Arief Rohman saat ini bagi Blora sudah cukup baik di bidang infrastruktur, terutama untuk kondisi jalan yang sudah bagus.
“Enggak berani komentar karena enggak tahu ya, tapi saya lihat jalan bagus ya sekarang, enggak separah dulu gitu,” ujar Kama.
Lantas, saat ditanya perihal investasi di era bupati saat ini, Kama menjawab dengan santai.
“Kayaknya belum ada, ojo manas-manasi aku karo pak bupati (jangan manas-manasi saya dengan pak bupati lho),” jawab Kama sambil bercanda.***
