YOGYAKARTA, (blora-ekspres.com) — Pengurus Karang Taruna Kabupaten Blora mengadakan bimbingan teknis di Kabupaten Sleman, Yogyakarta selama dua hari, Sabtu – Minggu (13-14/07/2024).
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk anggota DPRD Kabupaten Blora, Achlif Nugroho Widi Utomo, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinakersos) Kabupaten Sleman, serta Ketua Karang Taruna Kabupaten Sleman, Samirin.
Dalam sambutannya, Achlif Nugroho Widi Utomo menekankan pentingnya peran karang taruna dalam masyarakat.
“Karang taruna dapat menjadi bagian dari potensi dan sumber kesejahteraan sosial,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa anggota karang taruna seharusnya mampu menumbuhkan jiwa sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. “Bagaimana jiwa-jiwa sosial itu kita tumbuhkan bersama,” lanjutnya.
Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora, Achlif juga mengungkapkan upaya yang telah dilakukan untuk memberdayakan anggotanya. Banyak dari mereka memiliki potensi di berbagai bidang seperti beternak, berdagang, menjadi konten kreator, hingga make up artist.
“Kami fasilitasi agar potensinya tersebut dapat terus dikembangkan,” jelasnya.
Achlif juga berharap karang taruna dapat memaksimalkan potensi dan sumber kesejahteraan sosial bagi masyarakat luas.
Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi dengan era digitalisasi.
“Saat ini karang taruna sebagai wadah untuk menyalurkan inspirasi,” kata Luluk.
Ia juga mengingatkan pentingnya memiliki pola pikir yang produktif, seperti yang dilakukan oleh orang-orang sukses.
“Janganlah kita menggunakan pola pikir rumus dibagi dan dikurang,” terangnya.
Luluk mencontohkan bahwa meskipun para miliarder seperti Mark Zuckerberg tidak bekerja secara langsung, pemasukan mereka tetap bertambah.
“Dirinya menyarankan agar generasi anak muda saat ini ditanamkan pola rumus dikali dan ditambah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Luluk juga menekankan pentingnya bergerak maju dan tidak stagnan.
“Karena masa depan Karang Taruna yang muda ini harus berani bergerak jangan cuman stagnan di sini,” tutupnya.
Acara bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi anggota karang taruna untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.***