SEMARANG, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora melakukan melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Politeknik Pekerjaan Umum, Perguruan Tinggi dibawah Kementerian PUPR yang berada di Kota Semarang, Senin (29/07/2024).
Penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilakukan terkait dengan rintisan program beasiswa untuk mahasiswa dari Blora.
Penandatangan PKS yang dilakukan oleh Direktur Politeknik PU dengan Kepala Dinas Sosial P3A Blora itu, terkait rintisan program beasiswa untuk mahasiswa dari Blora.
Direktur Politeknik PU Brawijaya menyampaikan, Politeknik PU saat ini baru memiliki tiga jurusan program studi. Yakni D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D3 Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, serta D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.
“Berdasarkan arahan Pak Menteri PUPR, sebentar lagi akan kami buka program D4 setara S1. Lulusan Politeknik PU ini 95 persen langsung dipesan berbagai perusahaan kontraktor baik BUMN maupun swasta. Masa depannya bagus. Kami ingin agar anak anak Blora bisa sekolah disini,” ucap Brawijaya.
Tahun akademik 2024 ini, terang Brawijaya, baru ada 5 calon mahasiswa dari Blora yang diterima. Sehingga harapannya dengan adanya PKS ini kedepan bisa lebih banyak lagi anak-anak Blora yang kuliah di Politeknik PU Semarang. Semester satu hingga semester empat wajib tinggal di asrama kampus.
‘”Gedungnya baru, dipisah antara asrama putra dan putri. Ada 2 tower, asrama putra dan putri, satu bulannya hanya Rp 150 ribu dapat fasilitas kamar lengkap dengan AC. Kamar mandi dalam shower, tempat tidur, pantry, hingga lemari dan meja belajar,” terang Brawijaya.
Selain kerjasama peningkatan SDM melalui perkuliahan, lembaga yang dipimpinnya juga siap melaksanakan kerjasama pendampingan pembangunan infrastruktur daerah. Pasalnya kampus ini juga memiliki fasilitas laboratorium dan bengkel ke-PU an yang lengkap.
Sementara, Bupati Blora, Arief Rohman bersyukur dan menyambut baik atas terselenggaranya penandatanganan PKS antara Pemkab Blora dan Politeknik PU ini. Menurutnya, inisiatif kerjasama datang langsung dari Pak Direktur Politeknik PU.
“Kebetulan Direktur Politeknik PU ini diaspora Blora, senior kami alumni SMAN 1 Blora lulusan 1984. Sehingga beliau berkenan membantu Blora dalam pembangunan pendidikan. Ingin agar anak anak Blora banyak yang kuliah, dan kami sambut positif selaras dengan salah satu fokus kami yakni pembangunan SDM,” ucap Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora
Ditahap awal, terang Mas Arief, baru ada 5 pelajar Blora yang diterima di Politeknik PU. Salah satunya santri hafidzah penghafal Al-Qur’an lulusan SMAN 1 Ngawen, Siti Khafsoh berikan beasiswa oleh Pemkab. Blora yang berminat kuliah di Politeknik PU dan lolos.
”Setelah kami cek ternyata dari keluarga tidak mampu, untuk itu langsung kami koordinasikan agar bisa menerima beasiswa kuliah di Politeknik PU dan Alhamdulillah lolos,” terang Mas Arief.
Mas Arief juga berharap, semoga tahun depan bisa semakin ditingkatkan. Bisa melalui skema beasiswa atau lainnya, sehingga semakin banyak pelajar Blora yang melanjutkan pendidikan ke tingkat Perguruan Tinggi.
“Pendidikan ini merupakan salah satu investasi jangka panjang untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Dengan mendapatkan pendidikan tinggi, banyak anak Blora dari pedesaan yang sukses menjadi tokoh dan menduduki jabatan bagus,” papar Mas Arief.
Dicontohkan, Prof. Zaenal Mustakim Rektor UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, yang aslinya anak desa dari Sidomulyo Kecamatan Banjarejo. Namun karena nekat kuliah akhirnya kini sukses dan punya jabatan. ‘
“Sukses story seperti inilah yang menginspirasi kami agar lebih banyak lagi anak anak Blora bisa kuliah. Mari Semangat Sesarengan mBangun SDM Blora Berkelanjutan yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.
Sebagai Bupati Blora, Mas Arief juga meminta DPUPR Blora bisa melakukan kerjasama dengan Politeknik PU. Agar proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora bisa ikut dikawal dan dibantu.
Seperti uji teknis kekuatan aspal, kekuatan beton dan lain-lain. Muaranya, kualitas bangunan di Kabupaten Blora sesuai standar Kementerian PUPR.
Usai penandatanganan PKS, Bupati dan rombongan diajak Direktur Politeknik PU untuk keliling kampus. Melihat berbagai sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran perkuliahan. Mulai ruang kelas, laboratorium, bengkel, hingga ke asrama mahasiswa.***