Blora, (blora-ekspres.com) – BUMDesa Setyo Utomo Mandiri yang berlokasi di Desa Jegong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, terus berupaya memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian desa.
Didirikan pada tahun 2017, BUMDesa ini baru mendapatkan penyertaan modal pada tahun 2019, dengan memulai beberapa unit usaha, di antaranya pengisian ulang air galon, menjadi agen BRILink, dan mengembangkan rencana ternak kambing.
Direktur BUMDesa Setyo Utomo Mandiri, Erwan Prasetyo saat dihubungi media ini menjelaskan, meskipun tantangan besar dihadapi sejak awal pendirian, terutama keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan dampak pandemi Covid-19, unit usaha yang dikelola perlahan mulai berkembang.
“Pada tahun 2020, kami mulai beroperasi, meski dengan SDM yang masih kurang maksimal dan disertai pandemi Covid-19 yang berlangsung dari akhir 2019 hingga 2021. Alhamdulillah, meskipun situasi sulit, unit usaha isi ulang air galon tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan di tengah pandemi,” kata Erwan, Rabu (23/10/2024).
Lebih lanjutkan, Erwan menambahkan, usaha ternak kambing yang menjadi salah satu rencana awal harus mengalami hambatan besar akibat pandemi.
“Semua pasar hewan tutup akibat pandemi, sehingga usaha ternak kami terpaksa berhenti. Namun, pada 2021, kami mulai melaporkan hasil usaha BUMDesa dan meskipun kontribusinya belum besar, kami sudah mampu memberikan Pendapatan Asli Desa (PAD) kepada Desa Jegong secara rutin hingga tahun 2023,” tambah Erwan.
BUMDesa Setyo Utomo Mandiri, terang Erwan, telah berbadan hukum sehingga semakin memperkuat legalitas operasional mereka.
Erwan juga menuturkan rencana pengembangan ke depan, seperti menambah unit usaha produksi pupuk organik atau kompos, serta membuka simpan pinjam dengan sistem sebrakan khusus untuk masyarakat Desa Jegong.
“Kami juga berencana bekerja sama dengan kelompok-kelompok lain di desa, seperti Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),” tutup Erwan.
Sementara itu, Kepala Desa Jegong, Dianto mengapresiasi perkembangan yang telah dicapai oleh BUMDesa Setyo Utomo Mandiri.
Menurut Dianto, meski belum mampu memberikan kontribusi besar bagi desa, manfaat dari unit usaha yang ada sudah dirasakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, meskipun belum bisa memberikan kontribusi besar, BUMDesa ini sudah membawa manfaat nyata bagi warga. Pengisian ulang air galon menjadi kebutuhan pokok warga Jegong, hampir 90% masyarakat mengonsumsi air isi ulang karena lebih efisien dan praktis, tidak perlu repot memasak air,” ujar Dianto.
Dianto juga menambahkan, keberadaan agen BRILink yang dikelola oleh BUMDesa sangat membantu masyarakat dalam layanan keuangan.
“Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke Doplang untuk penarikan atau transfer uang karena BRILink sudah ada di desa. Ke depannya, ternak kambing diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama saat Hari Raya Qurban,” jelas Dianto.
Untuk program ke depan, Dianto optimis dengan berbagai rencana pengembangan BUMDesa.
“Selain unit usaha yang sudah berjalan, kami mendukung penuh pengembangan usaha produksi pupuk organik, simpan pinjam dengan sistem sebrakan, dan rencana-rencana kerja sama dengan kelompok masyarakat desa lainnya. Pemerintah Desa Jegong akan terus mendukung sepenuhnya program-program BUMDesa agar ke depannya bisa semakin berkembang dan bermanfaat bagi seluruh warga,” tutup Dianto.***