BLORA, (blora-ekspres.com) – Minimnya penerangan di ruas jalan Blora-Randublatung hingga Randublatung-Ngawi menjadi perhatian serius Bupati Blora, Arief Rohman. Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (EKUINDA) serta Kondusifitas Wilayah di ruang pertemuan Setda Blora, Senin (24/03/2025).
Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora menegaskan, kondisi jalan yang gelap berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama menjelang arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H.
“Ruas jalan Blora-Randublatung dan Randublatung-Ngawi ini cukup rawan jika tidak ada penerangan yang memadai. Apalagi saat arus mudik dan balik, tentu ini bisa membahayakan masyarakat yang melintas,” ujar Mas Arief.
Dalam Rakor Ekuinda itu, Mas Arief juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat selama perayaan Idul Fitri.
“Kita harus bersinergi dan menyusun strategi yang tepat agar masyarakat Blora bisa merasakan kenyamanan dan keamanan selama Idul Fitri. Semua pihak harus berperan aktif dalam mewujudkan ini,” tegas Mas Arief.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, Pitoyo, menyatakan bahwa Pemkab telah mengupayakan solusi dengan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) serta Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di beberapa titik strategis.
“Kami sudah memetakan titik-titik yang membutuhkan penerangan tambahan. Nantinya akan dipasang PJU dan PJU-TS secara bertahap untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan,” jelas Pitoyo.
Selain itu, Dinrumkimhub juga tengah mengupayakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas untuk meminimalisir risiko kecelakaan di jalur tersebut.
“Kami juga sedang mengupayakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di beberapa titik rawan kecelakaan. Harapannya, ini bisa membantu pengguna jalan lebih waspada dan meminimalisir risiko kecelakaan,” ujar Pitoyo.
Dengan langkah tersebut dilakukan dengan harapan ruas jalan tersebut bisa lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama menjelang puncak arus mudik dan balik Lebaran.***