BLORA, (blora-ekspres.com) – Kabupaten Blora kembali menegaskan perannya sebagai daerah lumbung pangan nasional melalui pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak, di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, Senin (07/04/2025).
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya strategis menuju swasembada pangan nasional.
“Panen raya ini merupakan bentuk nyata unjuk kinerja dan rasa syukur atas keberhasilan sektor pertanian. Kabupaten Blora menjadi salah satu andalan lumbung pangan, baik di tingkat Jawa Tengah maupun nasional,” ujar Ngaliman.
Ngaliman membeberkan, pada bulan April 2025 ini, potensi panen padi di Kabupaten Blora mencapai 3.225 hektare. Di Kecamatan Blora sendiri, luas lahan yang dipanen mencapai 280 hektare, termasuk 30 hektare milik Gapoktan Ngalab Berkah di Desa Jepangrejo.
“Peningkatan produktivitas juga terjadi berkat curah hujan yang cukup dan dukungan irigasi perpompaan dan perpipaan. Tahun 2024 lalu, produktivitas padi naik sebesar 0,22 ton per hektare gabah kering giling,” jelas Ngaliman.
Tak hanya padi, Ngaliman menyoroti pentingnya optimalisasi pemupukan organik pada komoditas jagung. Menurutnya, pemanfaatan pupuk organik tidak boleh berhenti pada tanaman padi semata.
“Kami mendorong agar program pupuk organik juga diterapkan pada jagung. Blora punya potensi besar dalam produksi jagung, dan ini perlu dimaksimalkan,” tambah Ngaliman.
Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada para petani, termasuk pelatihan dan bantuan alat produksi.
“Dinas akan terus hadir mendampingi petani, karena kesejahteraan mereka adalah fondasi ketahanan pangan kita,” tandas Ngaliman.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat tercapai secara berkelanjutan.***