Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHL

Dorong Regenerasi Petani Muda, Blora Tetapkan 16 Duta Pangan Milenial

×

Dorong Regenerasi Petani Muda, Blora Tetapkan 16 Duta Pangan Milenial

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian dan mempercepat regenerasi petani, Pemerintah Kabupaten Blora menetapkan 16 pemuda dari 16 kecamatan sebagai Duta Pangan Milenial di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (16/04/2025).

Para duta pangan ini merupakan perwakilan dari ratusan petani muda yang tersebar di 295 desa/kelurahan di Blora. Mereka berasal dari latar belakang petani sayur, buah, hingga peternak ikan, kambing, dan sapi.

“Duta Pangan Milenial ini adalah generasi muda yang siap menjadi pelopor pertanian masa depan. Mereka bukan hanya bekerja di lahan, tetapi juga membawa semangat inovasi dan keberlanjutan,” ungkap Kepala DP4 Blora, Ngaliman.

Menurut Ngaliman, kehadiran para petani milenial sangat penting untuk menjawab tantangan regenerasi petani di masa depan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa bertani itu keren, punya prospek, dan bisa menjadi pilihan karier generasi muda,” tambah Ngaliman.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengapresiasi semangat para duta pangan milenial.

“Saya sangat bangga dengan anak-anak muda yang mau terjun di dunia pertanian. Ini menunjukkan bahwa regenerasi petani di Blora berjalan baik. Jangan sampai pemuda kita malah enggan bertani,” tegas Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.

Adapun 16 pemuda yang ditetapkan sebagai Duta Pangan Milenial yakni Eko Budi Sutrisno (Jati), Fredy Fajar Kusuma (Randublatung), Sriyanto (Kradenan), Lib Zendra (Kedungtuban), Suyono Windartanto (Cepu), Ahmad Adiwijaya (Sambong), Nyarianto (Jiken), Saiful Saputra (Bogorejo), M. Sobri (Jepon), Faridz Husain (Blora), M. Alhilal Yuliyanto (Banjarejo), M. Arif Prabowo (Tunjungan), M. Ridwan (Ngawen), M. Al Haffiz (Japah), Supar (Kunduran), Rahmat Mujahidin (Todanan)

Para duta ini nantinya akan menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing untuk mengedukasi masyarakat, mengenalkan teknologi pertanian modern, dan memperkuat jaringan pangan lokal.

“Ke depan, kami juga sedang mempersiapkan Politeknik Agro Industri di Blora. Tujuannya jelas, agar petani milenial kita semakin kuat secara keilmuan dan bisa mengelola sektor pertanian secara profesional,” terang Mas Arief.

Menurut Mas Arief, langkah ini dinilai strategis untuk mewujudkan Blora sebagai kabupaten pangan yang sehat dan berdaya saing.

“Kami ingin agar Blora tak hanya kaya hasil panen, tetapi juga unggul dalam SDM-nya. Karena tanpa SDM yang mumpuni, inovasi pertanian tidak akan berkelanjutan,” tutup Arief Rohman.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *