BLORA, (blora-ekspres.com) – Jika Patung Biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo viral karena detail realistis dan uniknya, Kabupaten Blora Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, terdapat patung Noyo Gimbal yang tak hanya megah namun juga menyedot perhatian ratusan ribu wisatawan.
Patung tokoh legendaris Noyo Gimbal atau Noyo Sentiko ini berdiri menjulang setinggi 8 meter dan dibangun dengan desain khas budaya lokal. Tak heran, objek ini menjadi ikon baru yang memperkuat daya tarik wisata di wilayah Blora bagian timur.
“Wisatawan yang datang ke objek wisata Noyo Gimbal View pada tahun 2024 lalu mencapai sekitar 600.000 orang. Itu membuktikan bahwa patung ini punya magnet besar bagi masyarakat,” ungkap Kepala Desa Bangsri, Yannanta Laga Kusuma, saat ditemui di lokasi, Senin (28/04/2025).
Menurut Laga, sapaan akrabnya, pembangunan patung dilakukan pada tahun 2023 dengan memanfaatkan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) senilai Rp 100 juta. Namun ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak sepenuhnya digunakan untuk pembuatan patung.
“Anggarannya dari Banprov, sebesar Rp 100 juta. Tapi belum dipotong pajak seperti PPN dan PPh. Jadi tidak semua masuk ke pembangunan patung,” jelas Laga.
Patung Noyo Gimbal sendiri merupakan hasil karya seniman lokal bernama Derry Gudha Dharma yang melibatkan para pemuda kreatif Desa Bangsri.
Laga mengaku bangga dengan hasil karya tersebut yang menurutnya menjadi patung terbesar di Kabupaten Blora.
“Kalau dari segi ukuran, ini termasuk patung terbesar di Kabupaten Blora. Kami juga memastikan konstruksinya benar-benar kuat dan sesuai spesifikasi. Bahkan bisa bertahan sampai ratusan tahun,” ujar Laga.
Kawasan sekitar patung pun kini dikembangkan menjadi pusat wisata terpadu. Beragam spot swafoto, wahana keluarga, hingga stand kuliner khas Blora tersedia dan terus ditata untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
“Kami tidak hanya fokus pada patungnya saja, tapi juga membangun ekosistem wisata di sekitarnya. Harapannya, ini bisa menjadi penggerak ekonomi warga,” imbuh Laga.***