BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Blora bertekad menekan angka stunting atau keterlambatan tumbuh kembang bayi. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati saat mengikuti Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang digagas oleh Firman Subagyo, anggota Komisi IV DPR-RI di Balai Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Rabu (05/05/2021).
Mbak Etik sapaan akrab Wakil Bupati Blora menyampaikan, tingkat stunting di Kabupaten Blora saat ini berada di angka 14%. Meski angka ini berada di bawah angka nasional (27%) dan di bawah standar WHO (20%). Meski demikian, Mbak Etik memandang permasalahan stunting ini, sebagai masalah yang harus dipecahkan bersama.
“Pemerintah terus berupaya menekan angka stunting, salah satunya melalui Safari Gemarikan. Maka sangat penting kampanye gemarikan ini terus digaungkan,” ujar Mbak Etik.
Mbak Etik menjelaskan, safari Gemarikan merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai gerakan nasional yang dilaksanakan dari tingkat pusat hingga daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Mengkonsumsi ikan ini sangat penting, terutama bagi anak-anak di masa pertumbuhan. Untuk itu, perlu diberikan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan akan pentingnya makan ikan untuk memenuhi gizi anak sebagai upaya pencegahan stunting,” terang Mbak Etik.
Mbak Etik juga mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder yang membawa hasil positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Firman, semoga sinergi antara Komisi IV DPRD, Kementerian KKP, dan Pemerintah Daerah membawa hasil positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Firman Subagyo yang hadir secara virtual mengatakan bahwa Komisi IV DPR-RI berkomitmen mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka penurunan angka stunting.
Melalui program yang dilaksanakan bersama Kementerian KKP ini, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan masyarakat sebagai upaya pemenuhan gizi.
“Selain itu juga dalam rangka pemberdayaan produk lokal, dan yang pasti penurunan angka stunting,” ujar Firman.
Pada kesempatan ini, diberikan bantuan berupa sebanyak 500 paket bagi masyarakat Desa Bajo. Paket ini berisi produk-produk lokal olahan ikan dari Komisi IV DPR-RI.
Melalui kegiatan ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro berharap angka konsumsi ikan di Kabupaten Blora meningkat.
“Karena ikan sangat penting dikonsumsi dalam masa 1000 hari pertama sejak janin hingga usia 2 tahun. Ikan penting untuk pertumbuhan otak dan imunitas,” terang Fendiawan.
Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP, Catur Sarwanto mengatakan pentingnya peran serta perangkat desa dan ibu-ibu PKK dalam mengkampanyekan gemarikan sampai ke level terendah.
“Motor penggerak ada di tangan ibu-ibu semua karena ibu-ibu yang menentukan menu yang dikonsumsi oleh keluarga,”terang Catur.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Camat Kedungtuban dan jajaran Forkopimcam.***Red