Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
AdvertorialBeritaHL

Antisipasi Peredaran Narkoba, Dinporabudpar Blora Ajak Pelajar dan Mahasiswa Waspadai Bahaya Narkoba

×

Antisipasi Peredaran Narkoba, Dinporabudpar Blora Ajak Pelajar dan Mahasiswa Waspadai Bahaya Narkoba

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) menyelenggarakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan pemuda di Aula Hotel Almadina, Blora, pada Selasa (15/10/2024).

Acara yang diikuti oleh 100 peserta dari siswa SMA sederajat, mahasiswa, dan perwakilan PKKP Blora dibuka oleh Kepala Dinporabudpar Blora, Iwan Setyarso yang menghadirkan tiga narasumber dari Polres Blora, Dinas Kesehatan serta Bidang Olahraga.

Dalam sambutannya, Iwan Setyarso menegaskan, pentingnya sosialisasi ini untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.

“Sasaran utama kami adalah para pelajar dan mahasiswa, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa. Harapan kami, mereka bisa lebih awal mengantisipasi peredaran narkoba yang semakin marak,” ungkap Iwan.

Iwan juga menjelaskan, dampak buruk narkotika, baik terhadap kesehatan maupun kualitas hidup.

“Penggunaan narkotika bisa merusak konsentrasi, memicu masalah keuangan, dan berujung pada persoalan hukum. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk paham betul bahaya narkoba,” tegas Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan, peredaran narkoba di Blora juga memerlukan perhatian khusus karena letaknya yang berbatasan dengan Rembang, Bojonegoro, dan Purwodadi.

“Blora sebagai daerah perbatasan sangat rentan terhadap peredaran narkoba. Kami berharap dengan sosialisasi ini, para pelajar dan pemuda bisa semakin waspada,” ujar Iwan.

Sementara Kasatresnarkoba Polres Blora, Iptu Zaenul Arifin dalam paparannya mengingatkan, peserta agar tidak mencoba-coba narkoba.

“Peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang dapat merusak moral bangsa. Pemerintah terus memberikan perhatian besar untuk menangani masalah ini,” ujar Iptu Arifin.

Lebih lanjut, Iptu Arifin mengungkapkan, kasus narkoba di Blora mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2023, tercatat 15 kasus dengan 18 tersangka, sementara hingga tahun 2024 ini, sudah ada 20 kasus dengan 26 tersangka,” papar Iptu Arifin.

Iptu Arifin berharap, melalui kegiatan ini para pelajar dan pemuda dapat lebih mengenali tanda-tanda peredaran narkoba.

“Kami ingin para peserta paham akan ciri-ciri narkoba agar bisa dilakukan pencegahan sejak dini,” tambah Iptu Arifin.

Salah satu peserta, pelajar SMA Natasya, mengungkapkan, rasa senangnya mengikuti sosialisasi ini.

“Ini sangat bermanfaat untuk kami, karena sebelumnya banyak yang tidak tahu tentang narkoba. Setelah ini, kami jadi lebih paham dan waspada,” kata Natasya.

Natasya juga berharap, sosialisasi semacam ini bisa membantu membentuk karakter pelajar yang kuat dalam menghadapi generasi emas 2045.

“Kami sebagai generasi penerus harus bebas dari narkoba agar bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dan sehat,” imbuh Natasya.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *