JAKARTA, (blora-ekspres.com) – Bupati Blora, Arief Rohman, berkomitmen untuk memanfaatkan aset-aset Pemerintah Kabupaten Blora yang selama ini mangkrak, salah satunya eks Pasar Induk Blora.
Mas Arief mengungkapkan, menandatangani MoU dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ini bertujuan agar LMAN mendampingi Pemkab Blora dalam mengelola aset.
“Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini, kawasan yang sudah lama mangkrak bisa segera dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat Blora,” ujar Mas Arief di Jakarta, Rabu (31/07/2024).
Selain upaya pengelolaan aset, Mas Arief juga menyampaikan informasi tentang pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kabupaten Blora, yakni Bendungan Karangnongko. Proyek ini melibatkan dua kabupaten, yaitu Bojonegoro dan Blora.
“PSN Bendungan Karangnongko ini adalah yang pertama di Blora dan memberikan tantangan tersendiri, terutama karena berdampak pada tiga desa yang harus dipindah,” jelas Bupati Arief.
Ia menambahkan juga akan selalu berkonsultasi dengan LMAN untuk menemukan solusi yang tepat terkait dampak sosial yang mungkin timbul.
Dengan upaya ini, diharapkan aset-aset mangkrak dan proyek strategis di Kabupaten Blora dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.
Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto, menyambut baik inisiatif ini, upaya pendampingan Pemkab Blora dalam mengelola aset-asetnya.
“Dengan kerja sama ini, LMAN akan memberikan layanan konsultasi untuk pemanfaatan aset. Kami akan turut mendampingi Pemkab Blora dalam mengelola aset-asetnya,” ujarnya.***
