BOJONEGORO, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Barang (NPHD) dengan Pemkab Bojonegoro sebagai tindak lanjut pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) yang telah diresmikan di awal tahun 2021 lalu.
“Tadi, kami telah menandatangani NPHD bersama Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Ini sebagai dasar penyerahan hibah sebidang tanah di Desa Medalem Kecamatan Kradenan yang digunakan sebagai tempat pembangunan jembatan TBB penghubung Ngraho Bojonegoro menuju Kradenan Blora,” terang Bupati Blora, Arief Rohman, Rabu (03/11/2021).
Arief mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah mewujudkan impian puluhan masyarakat kedua wilayah ini dengan adanya jembatan tersebut.
Selain melakukan penandatanganan NPHD, Pemkab Blora juga proposal untuk pembangunan ruas jalan dari TBB menuju Bandara Ngloram.
“Ini akan menjadi jalan alternatif bagi warga Bojonegoro bagian barat untuk menuju Bandara Ngloram tanpa melalui pusat keramaian Cepu,” terang Arief.
Arief mengakui, hal tersebut perlu dilakukan karena kondisi jalan mengalami rusak parah. Sedangkan kondisi kondisi keuangan APBD Kabupaten Blora tidak memungkinkan untuk memperbaiki secara keseluruhan dalam satu tahun anggaran.
“Beban kita sangat banyak, sehingga kita ajukan bantuan pembangunan ruas mana saja yang memungkinkan,” harap Arief.
“Arief mengaku, alternative ruas yang diajukan dalam proposal, nilainya total sekitar Rp 50 miliar.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menyambut baik penyerahan surat permohonan bantuan pembangunan jalan dari Bupati Blora. Menurutnya, sepanjang regulasinya membolehkan maka pihaknya siap untuk membantu.
“Kita hanya Kepala Daerah yang diamanahi untuk membantu Presiden menyejahterakan rakyat. Ketika ada saudara kita yang membutuhkan demi mendukung kelancaran akses pembangunan ekonomi kawasan, apa salahnya. Ini suratnya kami terima untuk dipelajari terlebih dahulu,” jalas Anna.
Apalagi, tambah Anna, ini untuk akses menuju Bandara. Menteri Setneg beberapa waktu lalu juga sudah atensi agar kami bisa membantu daerah lain. Seperti Blora ini meskipun masuk ring 1 Blok Cepu ternyata tidak mendapatkan DBH Migasnya karena teritorialnya tidak satu wilayah provinsi dengan Bojonegoro.
“Maka lewat jalur bantuan inilah semoga kita bisa membantu untuk bersama-sama membangun kawasan,” jelas Anna.***Red
