Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHL

Gebyar Sedekah Bumi Desa Trembulrejo, Mahesa Goyang Ribuan Warga

×

Gebyar Sedekah Bumi Desa Trembulrejo, Mahesa Goyang Ribuan Warga

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Setelah sukses menggelar open turnamen bola voli, kirab budaya serta pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang kenamaan asal Tulungagung, Ki Eko Kondho Prisdianto dengan bintang tamu dua sinden terkenal, Niken Salindri dari Kediri dan Eka Suranti dari Kebumen serta Eko Gareng dari Semarang, Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora kembali bergemuruh dengan semarak Gebyar Sedekah Bumi semakin meriah dengan penampilan spesial penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Gerry Mahesa.

Ribuan warga dari berbagai penjuru desa bahkan dari luar daerah turut merayakan puncak perayaan tradisi tahunan sedekah bumi tersebut yang digelar di lapangan sepak bola desa setempat, Sabtu, (10/08/2024).

Saat ditemui sebelum acara, Kepala Desa Trembulrejo, Muhamad Imroni, menekankan pentingnya menjaga tradisi ini sebagai identitas desa. Acara ini adalah wujud syukur kepada Tuhan atas berkah hasil bumi yang melimpah dan juga sebagai permohonan agar desa selalu dilindungi dari berbagai marabahaya.

“Sedekah Bumi adalah salah satu tradisi yang paling sakral bagi warga Trembulrejo. Ini adalah momen di mana kita semua berkumpul, berdoa bersama, dan merayakan berkah yang telah kita terima. Tradisi ini juga memperkuat ikatan antar warga serta menjadi warisan yang harus kita lestarikan untuk generasi mendatang,” ungkap Imroni.

Rangkaian acara kegiatan dimulai sejak 24 Juli 2024. Mulai dari open turnamen bola voli yang diikuti 17 club dari berbagai daerah. Seperti Blora, Grobogan, Karanganyar dan Semarang.

Selanjutnya ada kirab budaya yang diikuti oleh berbagai kelompok kesenian, hingga pentas tari yang menampilkan talenta-talenta muda dari desa setempat. Namun, yang paling dinanti oleh warga adalah puncak acara yang digelar pada malam hari, di mana Mahesa tampil sebagai bintang utama.

Tak sekedar menggelar berbagai rangkaian kegiatan, Imroni menjelaskan, disetiap rangkaian kegiatan juga digelar pasar rakyat yang menjajakan aneka kuliner khas desa, serta menampilkan berbagai produk unggulan dari para petani lokal.

“Acara sedekah bumi tahun ini benar-benar luar biasa. Kami berusaha mengemasnya sedemikian rupa agar tidak hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga sebagai ajang promosi produk-produk lokal. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi dan bisa menarik lebih banyak pengunjung,” ungkap Imroni.

Sekitar pukul 21.00 WIB, lapangan desa sudah penuh sesak oleh warga yang datang dari berbagai penjuru. Ketika Gerry Mahesa naik ke atas panggung, riuh rendah suara sorakan warga menyambutnya. Penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu dangdutnya ini membuka penampilan dengan lagu-lagunya langsung disambut antusias oleh para penonton.

“Terima kasih, Trembulrejo! Luar biasa sekali energi kalian malam ini. Saya sangat senang bisa tampil di sini, di tengah-tengah acara yang begitu meriah dan penuh makna seperti ini. Yuk, kita goyang sampai pagi!” seru Mahesa.

Suasana malam itu benar-benar meriah. Mahesa tidak hanya menyanyikan lagu-lagu hitsnya, tetapi juga berinteraksi dengan penonton, membuat suasana semakin hangat dan dekat.

Tidak ketinggalan, Mahesa juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada warga Trembulrejo yang telah menyambutnya dengan begitu hangat. Ia merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perayaan yang begitu spesial ini.

“Saya sangat bersyukur bisa tampil di sini, di tengah-tengah masyarakat yang begitu ramah dan antusias. Saya berharap, semoga saya bisa kembali lagi ke Trembulrejo di lain kesempatan, karena energi dan kehangatan dari warga di sini sangat luar biasa,” kata Mahesa.

Salah satu warga, Rini, mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri acara ini.

“Ini adalah salah satu malam yang paling saya tunggu-tunggu. Saya sangat menikmati setiap momen di sini, apalagi Mahesa tampil sangat menghibur. Dia bukan hanya menyanyi, tapi juga membawa kebahagiaan bagi kami semua,” ujarnya Shintya.

Acara ini juga menjadi daya tarik bagi warga dari luar desa. Andi, seorang pengunjung dari kecamatan tetangga, mengaku sangat terkesan dengan kemeriahan acara ini.

“Saya sudah beberapa kali datang ke acara sedekah bumi di sini, dan tahun ini adalah yang paling meriah. Kehadiran Mahesa membuat acara ini semakin spesial. Saya harap tradisi seperti ini bisa terus dipertahankan, karena selain sebagai hiburan, juga menjadi salah satu cara melestarikan budaya kita,” ujarnya.

Acara Gebyar Sedekah Bumi semakin meriah dengan pesta kembang api yang spektakuler, menghiasi langit malam Trembulrejo dengan warna-warni yang memukau.

Warga yang hadir terlihat sangat puas dan terhibur dengan rangkaian acara yang telah disuguhkan. Dengan tersenyum, mereka kembali ke rumah masing-masing, membawa kenangan indah dari malam penuh kegembiraan ini.

Gebyar Sedekah Bumi Desa Trembulrejo tahun ini membuktikan bahwa tradisi dan budaya lokal masih sangat relevan di tengah arus modernisasi. Melalui acara ini, warga tidak hanya bisa merayakan hasil bumi yang melimpah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya kepada generasi muda berhasil menunjukkan bahwa budaya dan tradisi adalah identitas yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *