BLORA, (blora-ekspres.com) – Kasus pencurian laptop yang terjadi di Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Blora (Dinsos P3A) dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Blora Kabupaten Blora, masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Peristiwa yang terjadi Jum’at (11/04/2024) tersebut mengundang perhatian karena waktu kejadian yang dianggap janggal.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto mengungkapkan, pencurian tersebut berlangsung saat jam kerja, tepatnya ketika para pegawai laki-laki sedang melaksanakan salat Jumat. Namun demikian, pada saat kejadian, kantor tidak dalam keadaan kosong total karena masih ada pegawai perempuan yang bertugas.
“Yang menjadi perhatian kami, pencurian ini dilakukan pada siang hari, saat kantor masih dalam waktu pelayanan. Ini sangat janggal karena ada aktivitas kantor, meskipun sebagian pegawai laki-laki sedang salat Jumat,” ujar AKBP Wawan Andi, Rabu (23/04/2025).
Menurut AKBP Wawan Andi, hal ini menimbulkan sejumlah tanda tanya dan mendorong pihaknya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia menyebut, dua orang saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kronologi kejadian secara rinci.
“Kami sudah memeriksa dua orang saksi, termasuk beberapa pegawai yang saat itu masih berada di kantor. Kami juga telah mengamankan barang bukti yang ditemukan di lokasi,” jelas AKBP Wawan Andi.
Untuk mengungkap identitas pelaku, tim penyidik saat ini tengah menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di dalam maupun di sekitar lingkungan kantor. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang keluar masuk gedung pada saat kejadian berlangsung.
“Kami sedang dalami rekaman CCTV yang ada di kantor maupun yang berada di sekitar lokasi. Ini penting untuk melihat pergerakan orang-orang yang mencurigakan dan mempersempit dugaan terhadap pelaku,” tegas AKBP Wawan Andi.
AKBP Wawan Andi juga memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan profesional, mengingat kasus ini terjadi di instansi pemerintah yang seharusnya memiliki sistem keamanan internal.
“Kami ingin memastikan bahwa kasus ini tidak terulang kembali. Keamanan di lingkungan perkantoran, apalagi instansi pelayanan publik, harus diperhatikan lebih serius,” tambah AKBP Wawan Andi.
AKBP Wawan Andi juga mengimbau kepada seluruh instansi pemerintah dan swasta di Kabupaten Blora untuk meningkatkan sistem keamanan, terutama saat jam-jam rawan seperti waktu salat Jumat atau jam makan siang.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. Namun informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa satu unit laptop milik dinas raib dibawa kabur oleh pelaku.
Pihak kepolisian berharap, dalam waktu dekat, hasil penyelidikan dapat mengarah pada identitas pelaku dan mengungkap motif di balik aksi nekat tersebut.
“Kami berharap dalam waktu dekat hasil penyelidikan ini bisa mengarah pada identitas pelaku dan motif di balik aksi nekat tersebut,” pungkas AKBP Wawan Andi.
