BLORA, (blora-ekspres.com) – Kebakaran hebat melanda warga di Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora Tri Martini (43), Selasa (01/10/2024) sekitar pukul 20.45 WIB.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto melalui Kapolsek Randublatung, AKP Pujiono dalam keterangan menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh ayah dari pemilik rumah, Suparmin (72).
“Pada saat kejadian, saksi mendengar suara aneh dari bagian belakang rumah seperti suara kayu yang retak. Ketika dia memeriksa, dia melihat asap tebal yang berasal dari atap kandang sapi yang terbuat dari kayu,” ungkap AKP Pujiono.
Setelah memastikan ada api, Suparmin (saksi) segera berteriak meminta pertolongan dan melepaskan sapi dari kandang yang sudah terbakar. Karena situasi yang semakin genting, seluruh penghuni rumah segera menyelamatkan diri ke luar rumah.
Warga yang mendengar teriakan segera berdatangan membantu menyelamatkan barang-barang di dalam rumah serta berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Meski warga telah berupaya keras, api terus membesar dan merembet ke seluruh bagian rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu jati,” tambah AKP Pujiono.
Dengan dibantu warga dan pihak kepolisian serta pemadam kebakaran, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.15 WIB.
Dalam kejadian ini, lima bangunan utama yang terdiri dari rumah induk, rumah tambahan, dan kandang sapi memiliki konstruksi kayu jati habis dilahap si jago merah.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, lanjut AKP Pujiono dampak kerugian material cukup besar. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 400 juta, termasuk uang tunai sebesar Rp 15 juta yang ikut terbakar di dalam rumah. Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
“Penyebab pasti kebakaran masih kami dalami. Untuk sementara, kami mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian, termasuk potongan kayu yang terbakar dan sisa jerami yang terbakar,” jelasnya.***
