BLORA, (blora-ekspres.com) – Puluhan wartawan ikuti pelatihan Peningkatan Kapasitas Wartawan melalui Pelatihan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pendopo Segoro Madu, Tempuran, Blora, Senin (15/07/2024).
Pelatihan tersebut, diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora yang kerja sama dengan SKK Migas, Pertamina EP Cepu, Exxon Mobil dan BPH Blora.
Ketua PWI Kabupaten Blora, Heri Setiawan, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali wartawan yang akan mengikuti UKW di Semarang pada Agustus mendatang.
“Acara ini digelar untuk membekali para wartawan yang ada di Blora yang Agustus nanti akan mengikuti UKW,” ujarnya Heri saat memberikan sambutan.
Heri juga menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dan etika jurnalistik dalam bekerja.
“Kami tekankan profesionalisme dan etika jurnalistik itu harus dipegang terus,” jelasnya.
Saat ini, tambah Heri, PWI Blora memiliki sekitar 27 anggota yang sudah melakukan uji kompetensi baik, tingkatan UKW muda, madya, bahkan utama.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Blora, Pratikto Nugroho, mengapresiasi inisiatif PWI Kabupaten Blora dalam meningkatkan kompetensi wartawan.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, dengan adanya upaya PWI untuk meningkatkan kompetensi wartawan,” terangnya.
Pratikto juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kode etik jurnalistik dalam penyampaian informasi di era digital.
Bupati Blora, Arief Rohman, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia mengajak para wartawan untuk bersinergi demi kemajuan Kabupaten Blora.
“Kita tahu peran media di era digital saat ini sangat penting. Wartawan menjadi salah satu partner strategis dalam pembangunan Blora ini,” kata Arief.
Ia juga meminta masukan berupa kritik dan saran dari media untuk program-program prioritas pembangunan Blora, terutama yang berkaitan dengan kedaulatan pangan, seperti pertanian dan peternakan.
“Dalam konteks isu pangan yang menjadi isu global, kami tengah fokus agar sektor pertanian di Blora bisa maju dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan. Kami baru saja mengukuhkan Komisariat Daerah (Komda) Petani Milenial Blora,” ungkap Arief.
Sementara, Analis Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Jabanusa, Yustian Hakiki, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa dunia jurnalistik semakin kompleks dengan adanya media digital dan televisi.
“Teman-teman harus bisa membiasakan diri, harus bisa menyampaikan komunikasi informasi yang cerdas dan pandai,” ujarnya.
Kiki juga menekankan peran penting wartawan dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan menyatakan komitmen SKK Migas untuk mendukung kegiatan peningkatan kompetensi wartawan.
“Wartawan memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung kegiatan seperti ini agar para wartawan dapat terus berkembang,” kata Kiki.
Melihat antusiasme yang tinggi dari para wartawan, Kiki memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.
Hakiki juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para wartawan yang memiliki dedikasi tinggi dan integritas dalam kewartawanan dan jurnalisme.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada media yang telah mendukung industri hulu migas, terutama di Kabupaten Blora,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas jurnalisme di Kabupaten Blora terus meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang lebih akurat dan berimbang.***
