Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHLSeni & Budaya

Kirab Budaya Sedekah Bumi Trembulrejo, Perkuat Ikatan Sosial Antar Warga

×

Kirab Budaya Sedekah Bumi Trembulrejo, Perkuat Ikatan Sosial Antar Warga

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya kirab budaya dalam rangka memeriahkan tradisi Sedekah Bumi pada Jum’at (09/08/2024).

Acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Trembulrejo ini berhasil menarik perhatian ribuan warga, baik dari dalam maupun luar desa, yang berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut.

Acara Sedekah Bumi Desa Trembulrejo tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di antara warga. Melalui kegiatan ini, Pemdes Trembulrejo berharap dapat terus menjaga dan mengembangkan tradisi yang telah menjadi bagian dari identitas desa selama bertahun-tahun.

Kirab budaya ini menjadi serangkaian acara yang diselenggarakan dalam rangka Sedekah Bumi, sebuah tradisi tahunan yang sudah turun-temurun dilaksanakan oleh masyarakat Desa Trembulrejo.

Dalam kirab tersebut, berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, kelompok seni, hingga tokoh masyarakat, turut ambil bagian dengan menampilkan aneka atraksi dan kesenian tradisional. Barisan kirab yang memanjang menyusuri jalan utama desa, dihiasi oleh pakaian adat yang warna-warni dan diiringi alunan musik gamelan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebahagiaan.

Kepala Desa Trembulrejo, Muhamad Imroni, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini. “Kirab budaya ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bentuk pelestarian budaya yang harus kita jaga bersama. Saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam mengikuti dan menyaksikan acara ini. Ini menunjukkan bahwa budaya kita masih hidup dan terus diwariskan kepada generasi muda,” ujar Imroni kepada media blora-ekspres.com di sela-sela acara.

Imroni juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemdes untuk mempererat rasa kebersamaan di antara warga desa.

“Sedekah Bumi adalah momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Melalui kegiatan seperti kirab budaya ini, saya berharap masyarakat bisa semakin kompak dan bersatu dalam menjaga dan membangun desa ini,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Imroni juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara atau dalam pelayanannya sebagai kepala desa.

“Sebagai manusia biasa, saya tentu tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat. Saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Desa Trembulrejo,” ujar Imroni.

Dengan berbagai kegiatan yang telah dipersiapkan, diharapkan peringatan Sedekah Bumi tahun ini dapat meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga desa dan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

“Kami berharap semua acara ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat,” tutup Imroni.

Salah satu peserta kirab, Rini (35), mengaku sangat senang bisa ikut ambil bagian dalam acara ini. Menurutnya, kirab budaya ini adalah momen yang sangat dinantikan oleh warga, karena selain menjadi ajang silaturahmi, juga menjadi kesempatan untuk menampilkan kebudayaan lokal yang jarang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sangat senang bisa ikut kirab tahun ini. Kami sudah mempersiapkan ini jauh-jauh hari, mulai dari kostum hingga latihan menari. Rasanya sangat bangga bisa tampil di hadapan banyak orang dan melihat mereka begitu antusias menyaksikan kirab ini,” kata Rini.

Rini juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempertahankan identitas budaya desa di tengah arus modernisasi yang semakin deras.

“Budaya adalah jati diri kita. Kalau kita tidak menjaga dan melestarikannya, lama-lama bisa hilang. Dengan adanya kirab budaya seperti ini, kita jadi ingat kembali tentang siapa kita dan dari mana asal kita,” tegasnya.

Selain kirab, rangkaian kegiatan lain yang telah dan akan diselenggarakan termasuk Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Eko Kondho Prisdianto, Open Turnamen Bola Voli yang berlangsung sejak 24 Juli hingga 4 Agustus 2024, serta pertunjukan musik dangdut yang akan menutup seluruh rangkaian acara pada Sabtu (10/08/2024).***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *