Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHL

Kredit Macet Bank Blora Artha Jadi Sorotan, DPRD Blora Segera Panggil Komisaris dan Direksi

×

Kredit Macet Bank Blora Artha Jadi Sorotan, DPRD Blora Segera Panggil Komisaris dan Direksi

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) — Dalam waktu dekat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Blora berencana memanggil Komisaris dan Direksi Bank Blora Artha untuk membahas masalah kredit macet yang mencapai puluhan miliar rupiah.

“Kami akan mengundang Komisaris dan Direksi Bank Blora Artha karena penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seharusnya menghasilkan keuntungan. Jika banyak kredit yang macet, apakah ini disebabkan oleh sistem yang kurang baik atau masalah personal? Hal ini perlu kami selidiki,” ujar Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, Jum’at (21/06/2024).

Politisi dari Partai berlambang pohon beringin ini menambahkan bahwa pemanggilan tersebut direncanakan akan dilakukan pekan depan.

“Saya sudah berkonsultasi dengan Ketua DPRD dan jajaran pimpinan lainnya. Nanti akan diadakan rapat dengar pendapat dengan komisi terkait,” tambahnya.

Menurut Siswanto, tujuan dari pemanggilan ini adalah untuk memastikan bahwa BUMD, khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Blora Artha, berada dalam kondisi sehat dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun.

Sebelumnya diberitakan bahwa kondisi Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Blora Artha (Perumda BPR Bank Blora Artha) sedang tidak baik. Banyak kredit macet yang nilainya diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Direktur Utama Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda, membenarkan adanya kredit macet tersebut. Saat ini, pihaknya terus berusaha memperbaiki kondisi perusahaan.

‘Nilai kredit macet mencapai sekitar Rp 20 miliar,” ungkapnya.

Masalah kredit macet ini tidak hanya terjadi di Blora, tetapi juga di luar Blora. Salah satu contohnya adalah kredit macet dari Perumda Blora Wira Usaha (BWU) yang mencapai Rp 1,09 miliar.

“Untuk BWU, jaminannya meliputi aset perusahaan dan aset pribadi mantan Direktur Umum,” tambah Arief.

Dengan pemanggilan ini, diharapkan akan ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kredit macet dan memastikan BPR Blora Artha dapat beroperasi dengan lebih baik ke depannya.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *