BLORA, (blora-ekspres.com) – Empat jenis logistik untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Blora sudah tiba dan disimpan di gudang KPU setempat. Logistik yang telah diterima antara lain tinta, kabel ties, bilik suara, dan kotak suara.
Dengan persiapan yang terus berjalan dan logistik yang datang secara bertahap, KPU Blora memastikan bahwa segala kebutuhan untuk penyelenggaraan Pilkada 2024 akan terpenuhi tepat waktu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Widi Nurintan, menyatakan bahwa kedatangan logistik ini dilakukan secara bertahap untuk menjamin kelancaran proses Pilkada mendatang.
Widi menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan gudang penyimpanan yang sebelumnya sudah dicek oleh KPU Provinsi dan dinyatakan layak untuk menampung seluruh logistik yang dibutuhkan.
“Kami sudah mempersiapkan gudang yang layak, sesuai dengan hasil pengecekan bersama KPU Provinsi. Gudang ini siap menampung logistik Pilkada,” ujar Widi, Rabu (07/10/2024).
Lebih lanjut, Widi menuturkan, kedatangan logistik dimulai pada 29 September 2024, diawali dengan tinta dan kabel ties.
“Logistik pertama yang datang adalah tinta dan kabel ties. Jumlah tinta yang diterima sebanyak 2.906 unit, sedangkan kabel ties yang datang sebanyak 17.436 unit,” jelas Widi.
Kemudian pada tahap berikutnya, logistik kembali datang pada 3 Oktober 2024, berupa bilik suara dan sebagian kotak suara.
“Pada 3 Oktober, kami menerima bilik suara sebanyak 5.813 unit dan 600 kotak suara,” lanjut Widi.
Namun, Widi menambahkan, jumlah kotak suara yang diterima belum mencukupi kebutuhan keseluruhan.
“Untuk kotak suara, kami masih kekurangan 2.338 unit. Rencananya, kotak suara yang kurang tersebut akan tiba pada 7 Oktober. Jadi, total ada empat jenis logistik yang sudah masuk ke gudang hingga saat ini,” imbuh Widi.
Sementara itu, untuk surat suara, Widi menyampaikan bahwa proses pencetakan masih dalam tahap awal dan dikerjakan oleh pihak yang memenangkan lelang berdasarkan keputusan KPU RI dan KPU Provinsi.
“Saat ini, surat suara masih dalam proses pencetakan. Kami baru saja mendapatkan approval spesimen, dan pencetakan akan segera dilakukan,” papar Widi.
Terkait dengan potensi adanya logistik yang rusak, Widi menyatakan bahwa pihak KPU Blora belum menemukan kerusakan.
“Sampai saat ini belum ada temuan logistik yang rusak, karena kami masih fokus pada penghitungan dan belum mengecek secara detail. Nanti saat proses pelipatan, baru bisa diketahui kondisi logistik secara lebih rinci,” tutup Widi.***