BLORA, (blora-ekspres.com) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mulai didistribusikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora pada Selasa (07/01/2025).
Program ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara gratis. Namun, masyarakat diingatkan agar tetap waspada terhadap potensi penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kepala SPPG Blora, Artika Diannita, mengungkapkan adanya laporan terkait oknum yang mengatasnamakan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencari keuntungan pribadi. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayai pihak-pihak tertentu.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang mengaku dari BGN atau lembaga lain. Mohon kroscek ke Kodim setempat jika ada pihak yang menawarkan bantuan dengan meminta imbalan. Penipuan semacam ini sangat merugikan masyarakat,” ujar Artika saat ditemui di Markas Kodim 0721/Blora.
Menurut Artika, SPPG telah menjalin koordinasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Kodim, untuk memastikan distribusi program ini berjalan lancar tanpa hambatan. Ia juga memastikan bahwa semua bantuan diberikan secara gratis tanpa syarat apapun.
Artika juga menambahkan bahwa program ini adalah salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan gizi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Artika.
Sementara, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora, Letkol Czi Yuli Hartanto menegaskan, pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai program ini. Ia mengingatkan agar warga tidak mudah percaya pada oknum yang meminta uang dengan dalih mendistribusikan bantuan.
“Kami tegaskan, tidak boleh ada uang yang diminta, bahkan seribu rupiah sekalipun. Jika ada yang mengaku membawa mandat dari pusat, segera laporkan atau kroscek langsung kepada kami. Kami siap membantu,” tegas Letkol Yuli.
Untuk memastikan keberhasilan program MBG, Letkol Yuli memerintahkan semua pihak terkait terus melakukan berbagai persiapan, termasuk pengawasan distribusi agar bantuan tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya telah memerintahkan seluruh pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Pengawasan distribusi harus dilakukan secara ketat agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Letkol Yuli.***
