Banyak orang yang masih belum begitu mengenal apa itu Bimbingan dan Konseling sesungguhnya. Bimbingan dan Konseling di sekolah masih dianggap sebagai tempat peserta didik yang bermasalah. Sehingga guru BK dianggap sebagai guru yang menangani khusus bagi peserta didik yang memiliki masalah saja. Padahal sebenarnya semua peserta didik berhak untuk mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling. Tidak hanya orang tua atau masyarakat saja yang mengalami miskonsepsi tentang Bimbingan Konseling, tetapi peserta didik pun masih banyak yang menganggap Guru BK itu hanya untuk menangani peserta didik yang bermasalah. Peserta didik ada yang menganggap Guru BK itu biasanya galak, sehingga takut untuk datang kepada Guru BK. Peserta didik juga malu atau takut ketika mendapat panggilan untuk datang ke ruang BK karena pemikiran mereka yang menganggap Guru BK adalah guru yang menangani anak nakal atau anak bermasalah.
Persepsi yang kurang tepat tersebut menyebabkan miskonsepsi terhadap guru BK, sehingga fungsi dan tugas sebagai guru BK menjadi terbatas atau tidak sesuai dengan tugas profesionalnya. Bimbingan dan Konseling merupakan bagian dari pendidikan, dimana memiliki peran dalam bidang pembinaan siswa. Bimbingan dan Konseling adalah layanan atau bantuan yang diberikan oleh guru BK/konselor kepada peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok supaya mampu berkembang secara optimal. Adapun bidang layanannya adalah bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.
Bidang pribadi, dalam bidang pribadi layanan BK diberikan oleh konselor/guru BK kepada peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan mengambil keputusan dan merealisasikan keputusannya dengan tanggung jawab berkaitan dengan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai kesejahteraan dan keselamatan dalam hidupnya. Dengan kata lain layanan BK di bidang pribadi adalah layanan yang diberikan untuk membantu individu atau peserta didik untuk mengatasi masalah yang bersifat pribadi.
Bidang sosial, dalam bidang sosial layanan BK diberikan oleh konselor/guru BK kepada peserta didik untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki hubungan dengan lingkungan sosial yang baik sehingga mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Dengan kata lain layanan BK di bidang sosial adalah layanan yang diberikan untuk membantu individu atau peserta didik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan lingkungan sosialnya.
Bidang belajar, dalam bidang belajar layanan BK diberikan oleh konselor/guru BK kepada peserta didik dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan mencapai hasil belajar optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Jadi bisa dikatakan layanan BK di bidang belajar adalah layanan yang diberikan untuk membantu individu atau peserta didik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan belajar.
Bidang karir, dalam bidang karir layanan BK diberikan oleh konselor/guru BK kepada peserta didik untuk mengalami perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasarkan potensi yang dimiliki dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Atau dapat diartikan layanan BK di bidang karir adalah layanan yang diberikan untuk membantu individu atau peserta didik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan karir.
Bimbingan dan Konseling memiliki fungsi, diantaranya adalah:
- Fungsi Pemahaman, artinya bimbingan dan konseling memiliki fungsi agar siswa dapat memahami diri sendiri maupun lingkungan, baik lingkungan pribadi maupun sosial.
- Fungsi Pencegahan, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi dalam upaya mencegah agar tidak muncul masalah dalam proses perkembangannya.
- Fungsi Perbaikan, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi memperbaiki masalah yang dihadapi.
- Fungsi Pemeliharaan, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi menjaga atau memelihara keadaan yang telah membaik menjadi lebih baik.
- Fungsi Pengembangan, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi dalam mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki siswa.
- Fungsi Penyaluran, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi dalam membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian dan potensinya.
- Fungsi Penyesuaian, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi membantu agar peserta didik dapat menyesuaikan diri.
- Fungsi Adaptasi, artinya bimbingan konseling memiliki fungsi membantu staf sekolah untuk mengadaptasikan program pengajaran dengan minat, kemampuan serta kebutuhan peserta didik.
Layanan bimbingan dan konseling diantaranya adalah layanan orientasi, layanan informasi, layanan penyaluran/penempatan, layanan penguasaan konten/pembelajaran, layanan bimbingan klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan konsultasi, layanan konseling individu, layanan konseling kelompok, layanan mediasi, konferensi kasus, kunjungan rumah/homevisit dan referal. Layanan bimbingan dan konseling tersebut mencakup aspek bidang pribadi, sosial, belajar dan karir.
Dari penjelasan diatas maka peran BK dalam pendidikan itu sangatlah penting, semua peserta didik bisa memanfaatkan layanan BK di sekolahnya. Tidak hanya untuk peserta didik yang bermasalah saja, tetapi juga untuk yang berprestasi pun berhak mendapatkan layanan BK. Misalnya bagi peserta didik yang berprestasi bisa memanfaatkan layanan konsultasi atau layanan konseling individu ketika dia bingung memilih studi lanjutan dimana yang tepat dengan prestasi atau kemampuan yang dimilikinya. Tidak hanya peserta didik dan warga sekolah lain yang bisa memanfaatkan layanan BK tetapi juga orang tua juga bisa memanfaatkan layanan BK, misalnya berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru BK untuk memantau perkembangan putra/putrinya. Dengan kolaborasi atau kerjasama tersebut diharapkan peserta didik bisa berkembang dengan optimal sehingga memperoleh kebahagian dan kesuksesan dalam hidupnya.
Jika peserta didik dan masyarakat memahami tentang bimbingan dan konseling dengan baik maka tugas dan fungsi guru BK akan sesuai dengan tugas profesionalnya. Selain itu, jika memahami baik tentang bimbingan dan konseling peserta didik, orang tua, guru lain atau masayarakat lain yang membutuhkan layanan BK akan bisa memanfaatkan layanan BK dengan maksimal. Peserta didik juga akan mampu berkembang optimal dan dapat menggali seluruh potensi yang ada di dalam dirinya sehingga akan mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.***
Penulis : Dwitania Ramadani A., S.Pd (Guru SMK Bhakti Husada PGRI Blora)