Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
Pendidikan

Meningkatkan Pemahaman Literasi Siswa dengan Pojok Baca

×

Meningkatkan Pemahaman Literasi Siswa dengan Pojok Baca

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Kebiasaan membaca belum tertanam di lingkungan keluarga. Orang tua banyak yang menyerahkan semua pembelajaran anaknya kepada guru, seperti halnya membaca, jadi membaca hanya didapatkan di sekolah saja.

Rendahnya minat baca tersebut menjadikan pemerintah menggalakkan literasi di sekolah – sekolah dengan tujuan minat baca siswa akan meningkat. Membaca awal harus ditanamkan di lingkungan keluarga terlebih dahulu agar anak terdidik membaca sejak dini.

Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.

Literasi bukan hanya sekedar membaca dan menulis melainkan pemahaman komunikasi yang luas dalam mengemukakan pendapat. Menurut Elizabeth Sulzby “1986”, Literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Sebagai seorang guru Sekolah Dasar dikelas rendah, guru dituntut untuk dapat menanamkan konsep membaca dan menulis dengan tepat, guru membutuhkan cara yang tepat agar siswa gemar membaca dan menulis. Kegiatan literasi pagi sebelum pembelajaran dimulai sangat diperlukan untuk memperluas pebendaharaan kata untuk peserta didik. Literasi dapat membatu siswa dalam memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Di kelas 2 SDN 1 Jiken masih ada beberapa siswa yang membacanya kurang lancar, untuk itu saya sebagai guru kelas 2 setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai selalu melakukan literasi dahulu selama 15 menit. Siswa membaca buku bacaan dengan banyak gambar agar memudahkan siswa memahami isi bacaan. Siswa kelas rendah sangat diperlukan penanaman konsep agar nantinya di kelas tinggi dapat menyelesaikan masalah – masalah yang lebih sulit.

Ketrampilan siswa dalam berbahasa dapat diperoleh dengan membaca dan memahami isi bacaan. Setelah membaca buku siswa diharapkan dapat terampil berkomunikasi dan terampil mengemukanan pendapat dengan basanya sendiri.

Buku-buku bacaan yang ada di pojok baca setiap satu minggu sekali diganti agar siswa tidak bosan. Selain menambah wawasan dan cara berfikir anak membaca juga dapat menciptakan rasa senang karena gambar – gambar yang menarik.

Memanfaatkan pojok baca dapat meningkatkan literasi siswa. Pojok baca dibuat menarik agar siswa setiap harinya tidak bosan untuk membaca. Para siswa biasanya bosan untuk pergi ke perpustakaan sekolah untuk itu pojok baca dibuat agar meningkatkan siswa gemar membaca.

Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Dengan pembiasaan literasi siswa dapat mengembangkan pikiran dengan apa yang ada yang pernah dilihatnya ataupun yang pernah dibaca.

Pada jenjang kelas 5 Sekolah Dasar akan mengikuti ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Soal – soal dari Asesmen tersebut berbasis soal yang isinya dengan penalaran – penalaran siswa, untuk itu pembiasaan literasi di kelas rendah sangat berpengaruh dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal – soal Asesmen.*** Penulis : Wahyu Mangesti, S.Pd (Guru SDN 1 Jiken)
.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *