BLORA, (blora-ekspres.com) – Keputusan yang disampaikan oleh pemerintah pusat terkait Kabupaten Blora masuk level 4 membuat kaget anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Padmasari Mestikajati. Padahal kenyataannya kondisi yang ada di Blora sudah mengalami penurunan angka kematian, hingga angka positif kasus Covid-19.
“Tadi saya sudah cek di lapangan, kondisi Blora ini sudah normal, mulai dari hunian rumah sakit maupun Puskesmas sudah tidak ada, angka kematian juga sudah dibawah 5,” kata Padmasari saat berkunjung ke Blora, Jum’at (20/08/2021).
Padmasari juga menegaskan melihat kondisi saat ini Blora seharusnya turun ke level 3 atau bahkan 2. Ia juga mengaku sudah melakukan koordinasi baik dengan pihak Provinsi maupun pusat. Baik Kemenkes dengan Kemendagri.
Seharusnya, kata Padmasari, kabupaten Blora tidak berada pada level 4. Dan ini akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Selain itu, beberapa kebijakan sudah terlanjur diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora juga akan terganggu. diantaranya pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah diijinkan.
“Kalau melihat kondisi saat ini, Blora seharusnya turun ke level 4 dan ini sangat disayangkan. Ini akan membuat keresahan bagi masyarakat dan mengganggu kebijakan yang ada di daerah,” terang Padmasari.
Politisi Partai Golkar ini mengaku telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Seharusnya hari ini bisa terselesaikan. Karena ada kendala teknis, hari Senin akan kita cek kembali mudah-mudahan ada kabar baik,” harap Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng ini.
Adanya kasus data delay ini, kata Padmasari, menjadi catatan bagi anggota Anggota DPRD Provinsi Jateng. Ia juga menyampaikan, DPRD Provinsi Jateng telah membentuk Pansus penanggulangan Covid-19.
“Salah satunya untuk penanggulangan masalah data delay seperti ini. Karena akan berdampak langsung ke masyarakat agar tidak terjadi lagi, jelasnya.
Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jateng dari Dapil Jateng V (Blora-Grobogan) mengaku akan terus mengawal agar kasus data delay ini tidak terjadi lagi.
“Walaupun ini masalah teknis, kami bersama pemerintah akan terus mengawal masalah data delay ini agar tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Padmasari juga berpesan agar warga Blora untuk tetap bersabar, karena masih PPKM tetap patuhi protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi.***Red
