BLORA, (blora-ekspres.com) – Penjajakan penyelenggaraan pendidikan dengan pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah diapresiasi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Padmasari Mestikajati.
Hal itu diungkapkan setelah melaksanakan dialog interaktif di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) radio Gagak Rimang Blora dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Kamis (18/03/2021).
“Saya rasa itu hal yang bagus. Saya lihat di beberapa tempat, tidak hanya di Blora, di berbagai daerah juga menjajaki penyelenggaraan pendidikan dengan pertemuan tatap muka di sekolah. Selama itu protokol kesehatannya terjamin, saya rasa itu baik,” ucapnya.
Karena, kata dia, pembelajaran secara daring, dinilai banyak negatifnya.
“Jadi menurut saya, kalau pembelajaran tatap muka itu yang dikawatirkan kan dampak kesehatan. Berkerumun kan. Nah, itu yang perlu dipastikan, sesuai dengan standar protokol kesehatan. Kalau saya sih mendukung,”kata dia.
Terkait vaksin COVID-19, menurut Padmasari, imun anak-anak dinilai masih relatif baik dibandingkan orang dewasa.
“Jadi menurut saya, karena vaksinasi diprogramkan untuk petugas pelayanan masyarakat, maka kalau saya menyarankan guru juga harus divaksin COVID-19,”ucapnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Blora akhirnya sepakat akan mengirimkan surat kepada Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, terkait permohonan izin penyelenggaraan pendidikan dengan pertemuan tatap muka (PTM) secara bertahap di sekolah.
Keputusan ini disampaikan Bupati H. Arief Rohman, setelah memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan PTM dengan Wakil Bupati, Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan Kabupaten Blora, MKKS, Kepala Kemenag, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dan perwakilan seluruh kepala sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora Senin (15/03/2021) lalu.
Setelah mendengarkan seluruh masukan dari stakeholder terkait, mulai Kadinas Pendidikan, perwakilan Kepala Sekolah, guru, hingga Dinas Kesehatan, sepakat untuk segera memulai pertemuan tatap muka secara bertahap. Tentu saja akan mengirimkan surat izin terlebih dahulu kepada Gubernur.
‘Jadi suratnya nanti saya tanda tangani dan diketahui perwakilan stakeholder terkait bahwa ini merupakan hasil kesepakatan bersama. Untuk mulai nya tanggal berapa, kita nanti nunggu balasan Pak Gubernur terlebih dahulu,” lanjut Bupati.
Menurutnya di Jawa Timur seperti di Kabupaten Banyuwangi sudah mulai melaksanakan PTM secara bertahap, dan Blora siap menjadi Kabupaten pertama di Jawa Tengah yang ingin melaksanakan PTM secara bertahap.
“Berdasarkan pantauan perkembangan Covid-19 di gugus tugas Kabupaten Blora, tren nya mulai menurun dan sudah tidak masuk zona merah. Meskipun begitu penyelenggaraan PTM nanti harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Teknisnya nanti akan dibahas bersama,”ungkapnya.
Menurut Bupati, sudah satu tahun anak-anak belajar di rumah secara daring dan dinilai tidak efektif karena banyak kendala.
Khususnya di wilayah pedesaan, desa hutan, yang berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan banyak yang susah signal, dan orangtua sudah angkat tangan.***Red