BLORA, (blora-ekspres.com) – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, harus memperketat protokoler kesehatan dipintu utama. Hal ini dilakukan dengan adanya dua pedagang pasar Sido Makmur Blora yang dinyatakan positif swab pasca dijemput keluarga, Selasa (16/06/2020) lalu.
“Ya, tadi malam kita sudah lakukan penyempretan dis infektan diseluruh area pasar, dan hari ini Kamis (18/06) pintu masuk hanya satu lewat pintu tengah, selatan ditutup, pintu utara untuk keluar saja,” ucap Kepala Dindagkop UKM Drs Sarmidi, melalui Kepala Urusan Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pasar Sido Makmur Eko Budi Utomo dilokasi, Kamis, (18/06/2020).
Sebelum masuk kita sediakan pula, dua tangki untuk cuci tangan, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora. Bagi yang tidak memakai masker hari ini kita sediakan masker.
“Kita sudah sediakan masker bagi pengunjung dan pedagang yang tidak memakai masker, tapi besuk kalau tidak pakai masker kita suruh balik,” imbuhnya.
Terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Lilik Hernanto menyarankan untuk menutup sementara pasar tersebut.
“Menurut saya pasar itu harus ditutup satu atau dua hari, untuk kita seterilkan dulu. Jangan sampai ada klaster baru,” jelas Lilik Hernanto yang juga juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
Saat ini, lanjutnya, dua pedagang pasar yang dinyatakan positif swab sebagai orang tanpa gejala (OTG) sedang menjalani isolasi mandiri dirumah.
Ia berharap kedua pedagang ini benar -benar menjalankan Isolasi secara ketat, jangan sampai jualan lagi dipasar sebelum dinyatakan negatif.***(Red/Ely)
