BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Desa (Pemdes) Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora akhirnya merealisasikan pembangunan jembatan di Dukuh Jurangjero yang kini menggantikan jembatan kayu lama yang sebelumnya dikenal rawan dan berbahaya.
Jembatan ini sebelumnya sering dikeluhkan warga karena licin dan rapuh, terutama saat musim hujan tiba, sehingga mengancam keselamatan warga yang melintasinya. Proyek yang dibiayai dari Dana Desa tahun 2024 tersebut kini hadir dengan konstruksi yang lebih kokoh, memberikan akses yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kepala Dusun Jurangjero, Priyo Basir Prasaja, menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi warga. Menurutnya, warga kini merasa lebih aman saat melintasi jembatan, terutama ketika membawa hasil panen atau kebutuhan sehari-hari.
“Jembatan lama yang hanya terbuat dari kayu sering kali membuat warga was-was karena licin dan mudah rapuh. Dengan adanya jembatan baru ini, warga dapat melintasinya dengan lebih aman dan nyaman,” ujar Priyo, Sabtu (26/10/2024).
Pembangunan jembatan di Dukuh Jurangjero terang Priyo, salah satu prioritas untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Tidak hanya jembatan di Dukuh Jurangjero, saat ini Pemdes Sidomulyo juga tengah mengerjakan pembangunan infrastruktur lain di daerah-daerah sekitar. Beberapa proyek yang sedang berjalan, seperti pembangunan jembatan di Dukuh Ngrayung dan Jembatan Jut di Dukuh Gumiring, merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk memanfaatkan Dana Desa secara optimal demi meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berkomitmen agar Dana Desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Pembangunan jembatan ini tidak hanya mendukung akses sehari-hari warga, tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi desa dengan lebih baik,” tambah Priyo.
Dengan berbagai proyek pembangunan ini, Pemerintah Desa Sidomulyo berharap dapat menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi seluruh dusun di wilayahnya, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial di setiap dusun dapat berjalan dengan lancar.
Senada disampaikan seorang warga Dukuh Jurangjero, Yusuf mengungkapkan rasa syukur dan lega atas kehadiran jembatan baru ini. Yusuf menyampaikan bahwa jembatan kayu sebelumnya sering menjadi momok bagi warga, terutama saat musim hujan.
“Dulu setiap kali melewati jembatan kayu, saya selalu merasa khawatir, terutama saat membawa hasil panen atau saat anak-anak pergi ke sekolah. Sekarang kami bisa lewat dengan tenang. Ini benar-benar membantu dan membuat hidup kami lebih mudah,” tutur Yusuf.***
