BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menunjukkan kepeduliannya kepada para perantau usai merayaka lebaran di kampung halaman. Dua unit bus disiapkan khusus untuk mengantar hampir 100 warga Blora kembali berangkat ke tempat kerja mereka di wilayah Jabodetabek melalui program Balik Rantau Gratis.
Para perantau dilepas langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman mendampingi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Blora, Kepala Bagian Kesra Setda, dan perwakilan dari Dinrumkimhub Blora di Alun-alun Blora, Kamis (10/04/2025).
“Alhamdulillah, kita memberangkatkan kembali warga Blora yang akan balik ke tempat perantauan mereka di Jabodetabek. Program ini merupakan inisiatif dari Pak Gubernur Lutfi yang sangat bagus dan bermanfaat. Saat mudik kemarin mereka dilepas dari Taman Mini oleh beliau, dan kini kita bantu kepulangannya dari Blora,” ungkap Mas Arief sapaan akrab Bupati Blora.
Mas Arief menambahkan, Pemkab Blora sangat mendukung program ini karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Ini program yang perlu kita teruskan. Harapan saya, ke depan bisa ditambah jumlah armadanya dan ditingkatkan pelayanannya. Kita ingin memastikan bahwa warga Blora yang merantau tetap merasa diperhatikan dan dimudahkan saat momen penting seperti Lebaran,” lanjut Mas Arief.
Program mudik dan balik gratis ini, terang Mas Arief, menyasar berbagai kalangan, seperti buruh bangunan, pedagang kecil, sopir angkutan umum, asisten rumah tangga, penyandang disabilitas, dan masyarakat kurang mampu lainnya. Pemerintah berharap kehadiran program ini bisa mengurangi beban biaya transportasi dan memberikan kenyamanan bagi para perantau.
Salah satu peserta program warga Kunduran, Sumarni, (43) mengaku sangat bersyukur bisa ikut program balik gratis tahun ini. Bersama suami dan tiga anaknya, ia merasa terbantu karena bisa menghemat pengeluaran yang cukup besar jika harus membeli tiket secara mandiri.
“Tujuan kami ke Pondok Gede. Saya sudah tinggal di Jakarta selama 17 tahun, tapi baru tahun ini ikut program gratis ini. Biasanya kalau pulang, habis banyak untuk ongkos. Alhamdulillah sekarang bisa lebih hemat. Daftarnya juga dibantu saudara karena harus online,” ujar Sumarni saat ditemui sebelum keberangkatan.
Sumarni mengatakan, suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta kini bisa memanfaatkan sisa uang mudik untuk keperluan keluarga lainnya. Ia pun berharap program seperti ini terus diadakan setiap tahun.***
