BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Kementerian Agama (Kemenag) semakin memperhatikan kondisi guru di tingkat madrasah.
Sebab, ribuan guru Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Blora mendapatkan bantuan insentif dari dana hibah Pemkab Blora.
Kasi Pendidikani Diniyah dan Pondok Pesantren, Kemenag Blora Immawan Eko Fachruddin mengatakan, total dana hibah Pemkab untuk guru Madin pada 2024, yaitu Rp 5,8 miliar.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Perkirakan Anggaran Makan Bergizi Gratis untuk PAUD, TK, SD dan SMP di Blora Tembus Rp1,2 Miliar Per Hari
Jumlah insentif yang diterima guru madin yakni masing-masing mendapat Rp 1 juta per tahun.
“Tahun ini hibah Pemkab Kabupaten Blora untuk guru madin ada Rp 5.819.000.000, itu diperuntukkan untuk 5.819 guru madin,” katanya.
Ia menambahkan, pemberian insentif untuk para guru madin itu sebagai bentuk perhatian Pemkab Blora untuk guru madin.
Pasalnya, dengan adanya guru-guru madin, pemerintah terbantu untuk meningkatkan penyebaran agama di Kabupaten Blora.
“Terlepas dari masalah apa pun, kita sebagai aparat pemerintah, berhak untuk membantu mereka menyantuni para guru-guru, karena mereka yang telah berjasa membantu pendidikan di masyarakat di desa-desa,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, untuk tahun depan, program pemberian insentif untuk para guru madin, Kemenag Blora akan mengupayakan agar tetap ada.
“Tahun depan kami usahakan tetap ada, tapi besarannya berapa itu belum tahu, ya harapan kita ber tambah. Karena kebutuhan masyarakat juga bertambah,” ujarnya.
Selain itu guru-guru madin juga masih banyak yang belum mendapatkan insentif, nah itu tergantung ke mampuan daerah, nanti kita membantu menyalurkan pada mereka,” tuturnya.