BLORA, (blora-ekspres.com) – Proses pendirian Politeknik Agro Industri Blora terus dimatangkan. Bupati Blora, Arief Rohman menyatakan tahapan perumusan sudah berjalan dengan baik, dipimpin oleh Prof. Ali Agus, Guru Besar Fakultas Peternakan UGM yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI.
Menurut Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora, pendirian Politeknik Agro Industri Blora tersebut, selaras dengan program nasional yang menitikberatkan pada ketahanan pangan dan swasembada, tidak hanya melalui penyediaan lahan, tetapi juga penguatan SDM. Blora pun siap mengambil peran strategis dalam upaya tersebut.
Mas Arief, juga mengaku, bahwa dirinya bersama tim perumus menggelar pertemuan terbatas di Yogyakarta, Rabu (19/03/2025) malam.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah profesor diaspora Blora di UGM, termasuk Prof. Ali Agus, Prof. Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti dan suaminya, Prof. drh. Agung Budiyanto dari Fakultas Kedokteran Hewan, serta Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro.
“Kemarin, kami menggelar pertemuan terbatas di Yogyakarta bersama tim perumus yang terdiri dari para profesor diaspora Blora di UGM,” ujar Mas Arief, Jum’at (21/03/2025).
Dalam pertemuan itu, terang Mas Arief, tim membahas penyusunan naskah akademik dan pemetaan kebutuhan SDM dosen yang akan mengajar di Politeknik Agro Industri Blora. Jurusan yang disiapkan meliputi Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, yang sesuai dengan potensi wilayah Blora.
“Kami berharap tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa baru. Untuk tahap awal, perkuliahan akan menggunakan gedung sekolah yang ada di Blora sebelum kampus baru dibangun,” tambah Mas Arief.
Sementara itu, Prof. Ali Agus mengungkapkan bahwa timnya sedang menyiapkan proposal serta berbagai dokumen pendirian politeknik, termasuk perekrutan calon dosen dan mitra pendukung penyelenggaraan program studi.
“Kami sudah menginventarisasi kandidat dosen dan mitra yang akan terlibat. Mohon doa restunya, semoga semua berjalan lancar agar kita bisa mencetak SDM unggul di bidang agroindustri yang sesuai dengan potensi Blora,” ungkap Prof. Ali Agus.
Menurut Prof. Ali Agus, politeknik ini akan berperan penting dalam menghadapi tantangan global, terutama di sektor pangan dan pengelolaan lahan marginal akibat perubahan iklim.
“Ke depan, kebutuhan tenaga terampil, SDM, dan teknologi akan semakin meningkat. Kami juga tengah mengurus akreditasi agar saat menerima mahasiswa nanti, semuanya sudah siap secara administratif,” tambah Prof. Ali Agus.***
