Pemerintahan

Pengisian Perades di Blora Terkendala Siltap

BLORA, (blora-ekspres.com) – Seleksi ujian penjaringan pengisian perangkat desa (perades) di Kabupaten Blora akan dilakukan dengan metode Computer Assisted Test (CAT) layaknya ujian CASN menggandeng PTN atau PTS yang berkompeten atau terakrediasi A.

Gagasan tersebut muncul saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menggelar rapat koordinasi (rakor) rencana pengisian perades yang akan dilakukan pada akhir tahun 2021 ini.

“Memang beda jika seleksi perades dilakukan dengan sistem CAT, semuanya bisa langsung dilihat hasil nilainya secara transparan. Maka kita akan mendukung langkah ini, seperti tes CASN yang bulan lalu kita kerjasamakan dengan UNS Solo,” terang Bupati Blora Arief Rohman kepada media usai rakor di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa (19/10/2021).

Lebih lanjut, Arief menjelaskan, untuk prosesnya akan diatur dalam juklak juknisnya. Termasuk kemungkinan kerjasama dengan perguruan tinggi yang kredibel untuk seleksi CAT.

Bupati juga meminta Kepala Dinas PMD bersama para Camat dalam waktu dekat segera memfinalkan jumlah formasi pengisian perades yang akan dilakukan.

“Dalam dua hari kedepan kami minta data pengisian perades bisa ditetapkan untuk selanjutnya membahas tahapan pelaksanaannya. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran APBD untuk anggaran penghasilan tetap (siltap) peradesnya, maka akan kita bagi menjadi dua tahap. Tahap pertama tolong diprioritaskan perades yang betul-betul mempunyai fungsi vital. Baru sisanya di tahap kedua,” tegas Arief.

Arief juga mengaku sengaja mengundang Kapolres dan Kajari agar memberikan arahan agar tahapan pengisian perades bisa lancar dan kondusif.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama menekankan, saat ini masih ada proses hukum terkait proses pengisian perades yang lalu. Pihaknya berharap tahapan yang akan datang ini bisa tertib dan kondusif, serta transparan.

“Yang kami inginkan Blora tetap kondusif. Sedikit apapun celah kecurangan jangan sampai terjadi. Kami minta ini bisa menjadi perhatian Pemkab Blora bersama Dinas terkait, sehingga Kades bisa patuh dalam seluruh tahapan,” pinta AKBP Wiraga.

Selain Kapolres, Kajari Blora, Yohanes Avilla Agus Awanto menyatakan kesiapannya untuk mengawal tahapan pengisian perades ini.

“Pada prinsipnya kami siap mengawal. Saran kami memang sebaikny seleksi ujiannya dilakukan menggunakan sistem CAT. Saya ingat ketika Bupati Blora kunjungan di UNY dan UPN Yogyakarta, mereka siap membantu karena punya pengalaman mengawal seleksi ujian beberapa Pemkab. Silahkan dibahas bersama, agar seleksi nanti lancar dan transparan,” ungkap Avilla Agus.

Perlu diketahui jumlah perades di Kabupaten Blora sebanyak 2775 baru terisi 1742 dan masih ada kosong sebanyak 1033 posisi.***Red

Exit mobile version