BLORA, (blora-ekspres.com) – Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo peresmian laboratorium pengolahan dan produksi air minum milik PPSDM Migas, Kementerian ESDM di Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu, Senin (06/12/2021).
Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial memuji terobosan yang dilakukan oleh PPSDM Migas. Menurutnya asset Kementerian ESDM di Kecamatan Cepu ini sangat banyak sehingga keberadaannya harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Ini sangat bagus, selain untuk memenuhi kebutuhan internal juga dapat dikembangkan untuk masyarakat. Sehingga keberadaan kita dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” ujar Sekjen Ego Syahrial.
Tadi, lanjut Ego Syahrial, peresmian ini hanya simbolis. Air minum hasil produksinya sudah dapat dilihat.
“Enak, segar dan top,” terang Ego Syahrial.
Sementara itu, Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto, mengungkapkan, pembangunan laboratorium produksi air minum ini selain untuk menunjang pelatihan migas kelak juga untuk melayani masyarakat sekitar.
“Kami pakai bahan baku air tanah, dengan kapasitas produksi 3500 meter kubik per hari. Peralatan pengolahan kami sudah modern dan ada beberapa kali tahapan filtrasi sehingga kuman kuman mati, mineral yang larut juga telah berkurang sehingga sangat aman dan sehat untuk langsung dikonsumsi,” ungkap Tunggul.
Menurut Tunggul, hasil produksi air minum ini juga telah dilakukan uji laboratorium ke Sucofindo Surabaya dan hasilnya sangat layak untuk dikonsumsi.
“Hasil produksi langsung kita kemas dalam bentuk gelasan maupun gallon. Kalau dengan air isi ulang, kualitasnya masih bagus hasil produksi kami. Sebagai awal akan kita gunakan untuk pemenuhan kebutuhan intern dahulu, baru nanti kemudian siap dipasarkan ke masyarakat,” terangnya.
Peresmian laboratorium pengolahan dan produksi air minum milik PPSDM Migas tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati Blora, Arief Rohman.
“Terimakasih Kementerian ESDM yang sudah memaksimalkan asetnya untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Blora. Seperti melalui PPSDM Migas telah meresmikan operasional laboratorium produksi air minum,” ujar Arief.
Saat ini, lanjut Arief, masalah utama di Kabupaten Blora adalah infrastruktur jalan dan pemenuhan air bersih.
“Ini sangat cocok, ada laboratorium air minum yang bisa menjadi rujukan kami bekerjasama dan belajar membangun pengolahan air bersih untuk masyarakat Blora. Pasalnya pemenuhan air bersih di Blora menjadi kebutuhan dasar masyarakat kami. Nanti akan kita minta PDAM daerah studi kesini,” ungkap Arief.
Usai mencicipi air minum hasil produksi laboratorium air minum milik PPSDM Migas Arief langsung merespon positif. Dirinya juga berpesan agar PPSDM Migas bisa segera memberikan merk dagangnya sehingga dapat ikut dipasarkan secara umum.
“Kami akan mendukung, wong Cepu Blora ya harus minum air dari hasil pengolahan sumber daerahnya sendiri. Selama ini dalam pelaksanaan acara pemerintahan selalu beli air mineral. Maka adanya laborat ini sangat berpotensi kita kembangkan melalui kerjasama,”tambah Arief.***Red
