PATI, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora mengusulkan delapan program prioritas pembangunan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang disampaikan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman kepada Gubernur Ahmad Luthfi dalam Musrenbangwil 2025 se-eks Karesidenan Pati, di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/04/2025).
Selain perbaikan jalan, beberapa usulan penting juga menyasar bidang kesehatan, pertanian, dan pengelolaan lingkungan.
“Salah satu usulan strategis kami adalah penambahan gedung RSUD Samin Surosentiko Randublatung. Kami usulkan bantuan dari APBD Provinsi sebesar Rp 25 miliar untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah Blora selatan,” jelas Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.
Menurut Mas Arief, keberadaan RSUD Randublatung sangat penting mengingat posisi geografisnya yang jauh dari pusat kota dan melayani ribuan warga di kawasan perbatasan dengan Jawa Timur.
Usulan lainnya adalah rekonstruksi jalan Cabak – Bleboh – batas Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten Blora berharap bantuan dari APBD Jateng 2026 sebesar Rp 17,5 miliar. Sebelumnya, pembangunan ruas jalan ini sempat diajukan ke pemerintah pusat melalui skema Inpres Jalan Daerah, namun belum lolos.
“Untuk tahun 2025, kami sudah anggarkan Rp 6 miliar dari APBD Kabupaten. Tapi kami tetap butuh dukungan dari provinsi agar pekerjaan ini tuntas,” imbuh Mas Arief.
Lebih lanjut, Mas Arief juga mengajukan peningkatan jalan baru Gabus – Beran senilai Rp 20 miliar serta rehabilitasi Jaringan Daerah Irigasi Tempuran dengan nilai usulan Rp 2,9 miliar.
Tak hanya itu, pengelolaan sampah juga masuk dalam daftar prioritas. Pemkab Blora mengusulkan pembangunan sarana prasarana Pengolahan Sampah Terpadu di TPA Jambe, Cepu, dengan nilai anggaran Rp 13 miliar.
“Persoalan sampah menjadi tantangan besar. Kami butuh dukungan untuk membangun fasilitas pengolahan terpadu yang lebih modern dan efisien di TPA Jambe,” papar Mas Arief.
Musrenbangwil ini merupakan bagian dari rangkaian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 oleh Pemprov Jawa Tengah, yang bertujuan menyinkronkan program antarwilayah serta menjawab tantangan pembangunan lintas daerah. Eks Karesidenan Pati mencakup wilayah Blora, Pati, Kudus, Rembang, dan Jepara. ***