BLORA, (blora-ekspres.com) – Penyaluran gas elpiji 3 kg di Kabupaten Blora sepanjang tahun 2024 mencapai angka fantastis yakni 5.846.960 tabung.
Jumlah tersebut merupakan total distribusi dari seluruh agen yang beroperasi di wilayah ini.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Blora, Pujiarianto, mengungkapkan bahwa distribusi elpiji tertinggi dicatat oleh PT Garuda Pratama Raya dengan total 728.080 tabung.
Posisi berikutnya ditempati oleh PT Karangjati Citra Usaha Abadi dengan 700.000 tabung, diikuti PT Jaya Guna Bersama (693.280 tabung) dan PT Sumber Mulya Agung Rejeki (686.560 tabung).
Distribusi juga dilakukan oleh agen lainnya seperti PT Sukarsi yang menyalurkan 665.280 tabung, KPRI Serba Usaha Migas dengan 654.640 tabung, serta PT Indra Qiandra Mandala sebanyak 649.040 tabung.
Adapun PT Global Blora Sakti menyuplai 592.480 tabung, PT Alam Daya Indah sebanyak 419.440 tabung, dan PT Blora Karya Karsa Energi dengan 58.240 tabung.
Pujiarianto mencatat bahwa distribusi tertinggi terjadi pada bulan Juli, dengan total 660.680 tabung.
Sementara itu, distribusi terendah tercatat pada Februari, hanya mencapai 588.000 tabung.
“Kebutuhan LPG cenderung meningkat pada Juli karena berbagai faktor, termasuk aktivitas rumah tangga yang meningkat,” jelasnya.
Untuk memastikan ketersediaan elpiji 3 kg, Pemerintah Kabupaten Blora juga rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan.
Langkah ini dilakukan untuk memantau distribusi serta mencegah kelangkaan di masyarakat.
Laporan ini menegaskan peran penting distribusi gas elpiji bagi kebutuhan rumah tangga di Blora, yang terus diawasi untuk menjamin kelancaran pasokan.***
