Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHL

Warga Getas Gelar Syukuran Pembangunan Jalan Rp 25 Miliar. Bupati Blora : Getas Akan Semakin Ramai

×

Warga Getas Gelar Syukuran Pembangunan Jalan Rp 25 Miliar. Bupati Blora : Getas Akan Semakin Ramai

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, menggelar tumpengan sebagai wujud syukur atas pembangunan jalan desa mereka yang dibiayai melalui skema dana Inpres Jalan senilai Rp 25 miliar dari pemerintah pusat. Acara yang berlangsung, Selasa (12/03/2025) malam.

Jalan Randublatung–Getas yang kini tembus ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, merupakan salah satu proyek strategis di Blora. Pada tahun 2024, pembangunan jalan ini akan kembali dilanjutkan dengan kucuran dana Inpres tambahan senilai Rp 25 miliar.

ini semakin semarak dengan kehadiran Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si., bersama Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, S.M., serta jajaran Forkopimda.

Kehadiran orang nomor satu di Blora ini disambut meriah oleh warga. Mereka mengalungkan bunga kepada Bupati Arief sebagai ungkapan terima kasih. Momen tumpengan yang digelar sebelum Salat Tarawih itu dipenuhi suasana kebersamaan dan kegembiraan.

Dalam sambutannya, Bupati Blora, Arief Rohman mengajak warga untuk bersyukur atas pembangunan jalan yang telah lama dinanti. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI periode 2014-2024, Joko Widodo yang telah menggelontorkan dana Inpres untuk pembangunan infrastruktur di Blora.

“Kita patut bersyukur atas pembangunan jalan ini. Terima kasih kepada Pak Jokowi yang telah memberikan perhatian kepada Blora. Jalan ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat dan bisa menjadi jalur mudik bagi pemudik dari Yogyakarta, Solo, Madiun, dan daerah lainnya,” ujar Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.

Lebih lanjut, Mas Arief mengungkapkan, rencananya untuk terus mengembangkan infrastruktur di Getas. Salah satu program yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan Puskesmas di desa tersebut, guna meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

“Pojok Desa Getas ini akan kita bangun Puskesmas agar warga tak perlu jauh-jauh berobat. Selain itu, sudah ada investor yang berminat membangun rest area dan pom bensin di sini. Getas nanti akan semakin ramai. Satu per satu akan kita wujudkan,” jelas Mas Arief.

Menurut Mas Arief, pengembangan fasilitas ini sangat penting mengingat Desa Getas berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi dan berada di kawasan hutan. Ia juga menyebutkan bahwa usulan pembangunan Puskesmas datang langsung dari warga yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan kesehatan di wilayah Blora.

Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan rencana pembangunan fasilitas umum, Desa Getas diprediksi akan berkembang pesat dan menjadi kawasan yang lebih ramai serta strategis di Blora bagian selatan.

Mas Arief optimistis, pembangunan infrastruktur di Desa Getas akan membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah tersebut.

“Dengan adanya jalan yang sudah bagus dan rencana pembangunan Puskesmas, rest area, serta pom bensin, Getas ke depan akan semakin ramai. Wilayah ini berpotensi menjadi kawasan strategis di Blora bagian selatan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Mas Arief.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Getas, Subowo. Menurutnya, peningkatan infrastruktur di desanya akan membuka lebih banyak peluang bagi warga.

“Dulu, Getas ini terasa terpencil karena jalannya rusak parah. Sekarang, akses sudah jauh lebih mudah, dan kalau nanti ada Puskesmas serta rest area, pasti banyak orang yang singgah. Ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” kata Subowo.

Subowo mengapresiasi langkah Pemkab Blora dalam meningkatkan infrastruktur dan fasilitas umum di desanya.

“Kami sangat senang dan mendukung penuh rencana Pak Bupati. Selama ini, kalau warga mau berobat harus ke Ngawi karena akses ke fasilitas kesehatan di Blora terlalu jauh. Dengan adanya Puskesmas di Getas, tentu akan sangat membantu masyarakat,” ungkap Subowo.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan jalan ini telah membawa dampak positif bagi mobilitas warga. Jika sebelumnya perjalanan ke Randublatung memakan waktu 30 menit hingga satu jam, kini cukup ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *