BLORA, (blora-ekspres.com) – Sedikitnya 14 pengendara motor tergelincir di ruas jalan tepatnya di dukuh Pipes, Desa Bergolo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (28/07/2025).
Licinnya jalan disebabkan tanah urugan dari truk proyek yang tercecer di badan jalan dan terkena hujan semalam, sehingga berubah menjadi lumpur licin.
Warga setempat, Parmi menyampaikan, bahwa sejak pagi sudah banyak pengendara yang terjatuh saat melintasi jalan tersebut.
“Sejak pagi tadi sudah ada sekitar 14 motor yang jatuh. Itu belum termasuk yang tadi malam, juga banyak yang tergelincir. Jalannya licin sekali karena tanah dari truk-truk itu,” ujar Parmi saat dikonfirmasi media ini.
Parmi menyebutkan bahwa truk pengangkut tanah melintas di jalan desa sejak pagi hingga malam hari. Ia menjelaskan bahwa saat hujan turun, tanah yang tercecer di jalan berubah menjadi lumpur yang sangat licin dan membahayakan pengendara motor.
“Truk-truk itu lewat dari pagi sampai malam. Kalau hujan turun, tanahnya jadi lumpur di jalan dan sangat berbahaya buat pengendara motor,” ujar Parmi.
Salah satu korban tergelincir, Marji (42), warga Randualas mengaku terkejut saat motornya tiba-tiba oleng ketika melintas di jalan tersebut.
“Tadi pagi saya nggak menyangka kalau jalannya licin. Pas saya rem, motor langsung tergelincir. Tangan lecet, motor juga penyok,” kata Marji.
Menurutnya, kondisi jalan seperti itu sangat berbahaya, apalagi belum ada rambu peringatan atau petugas yang mengatur lalu lintas.
Marji berharap, tanah yang dijalan segera dibersihkan, khawatirannya atas kejadian tersebut yang telah berulang kali terjadi.
“Saya berharap tanah di jalan ini segera dibersihkan. Soalnya saya khawatir, kejadian seperti ini sudah sering terulang,” kata Marji.
Sementara, Kepala Dusun Rowobungkul, Ahmad Jauhari, mengatakan pihak desa sudah berupaya melakukan pembersihan jalan meski dengan peralatan seadanya. Beberapa warga diterjunkan sejak pagi untuk membantu membersihkan lumpur yang menutupi jalan.
“Kami turunkan warga untuk bersihkan jalan dengan alat seadanya. Ini demi keselamatan bersama karena jalan sudah sangat licin,” jelas Ahmad Jauhari saat ditemui di lokasi.
Ia juga berharap agar pihak terkait, baik dari pengelola proyek maupun pemerintah, ikut bertanggung jawab dengan mengatur lalu lintas truk dan membersihkan jalan secara berkala.
“Kalau seperti ini terus, masyarakat yang dirugikan. Kami minta ada penanganan serius. Jangan hanya pas ada korban baru bergerak,” tegasnya.***