BLORA, (blora-ekspres.com) – Bupati Blora Arief Rohman memohon maaf kepada masyarakat adanya keterlambatan pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan rusak protokol di 16 kecamatan di Kabupaten Blora mencapai 70 persen belum diperbaiki.
Menurut dia, hal itu terjadi karena anggaran untuk pengerjaan dan perbaikan jalan dialihkan ke biaya penanganan Covid-19.
“Karena ini ada Covid -19 sehingga anggarannya turun. Kita minta maaf juga harapan masyarakat tinggi. Tapi memang kondisi keuangan kita tidak bagus. In shaa Allah tahun depan kita akan upayakan ada peningkatan anggaran,” kata Arief Rohman usai menghadiri kegiatan Pergantian Antar Waktu (PAW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blora di Kantor Setda, Sabtu (13/09/2021).
Meski demikian, Arief Rohman mengaku, pihaknya masih terus melakukan pemetaan kerusakan jalan. Pihaknya pun tidak akan menutup peluang agar kerusakan jalan dibebankan ke Pemerintah Desa
“Kita kaji dulu, SK jalan Kabupaten ini kita petakan. Kalau itu memang bisa jadi jalan Desa yang kita coba akan revisi biar tanggungan beban jalan Kabupaten agak berkurang,” ujarnya.
Selain kerusakan jalan Kabupaten, Arif juga mengatakan kerusakan juga terjadi terhadap sejumlah jalan Propinsi. Untuk penanganan ini pihaknya akan segera melaporkan ke pemerintah propinsi.
“Untuk jalan yang propinsi kita akan surat ke propinsi untuk bagaimana mendapatkan penanganan,” pungkasnya.***Red
