Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHL

Blora Targetkan Penghargaan Kabupaten Sehat Wiwerda 2025

×

Blora Targetkan Penghargaan Kabupaten Sehat Wiwerda 2025

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora menargetkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda dalam Evaluasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025. Sebelumnya, pada 2023, Blora telah meraih penghargaan Swasti Saba Padapa, yang merupakan kualifikasi pemantapan dalam program tersebut.

Bupati Blora, Arief Rohman menegaskan, pencapaian Wiwerda menjadi prioritas utama Pemkab Blora dengan skor minimal 81 persen di setiap tatanan yang telah ditetapkan.

“Seperti kita tahu, Kabupaten Blora akan mengikuti Evaluasi Kabupaten/Kota Sehat tahun 2025, yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2023, kita telah meraih strata Padapa, dan tahun 2025 ini kita menargetkan strata Wiwerda,” ujar Bupati Arief dalam Rapat Koordinasi Kabupaten Sehat di Ruang Pertemuan Setda Blora, Selasa (18/03/2025).

Menurut Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora, terdapat sembilan tatanan yang harus dipenuhi untuk mencapai target ini, yaitu, kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tata tertib lalu lintas jalan, perlindungan sosial dan penanggulangan bencana

Selaku Bupati Blora, Mas Arief meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat untuk memperbaiki serta menyempurnakan aspek-aspek yang masih kurang dari evaluasi sebelumnya.

“Saya minta agar kekurangan yang ada dalam pemenuhan evaluasi Kabupaten/Kota Sehat ini dapat disempurnakan lagi,” tegas Mas Arief.

Selain itu, Mas Arief juga menekankan pentingnya pemenuhan dokumen pendukung yang menjadi bukti konkret dari setiap kegiatan yang dilakukan.

“Berkas atau bukti dukung kegiatan harus dipetakan dengan baik agar tidak ada yang tertinggal saat proses evaluasi,” lanjut Mas Arief.

Lebih lanjut, Mas Arief menekankan bahwa keberhasilan meraih Kabupaten Sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Untuk mewujudkan program Kabupaten/Kota Sehat yang aman, nyaman, bersih, dan sehat, maka harus melibatkan masyarakat. Kita harus terus mendorong mereka agar lebih peduli dengan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat,” ujar Mas Arief.

Lebih lanjut, Mas Arief mengungkapkan, pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam membangun kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), baik di lingkungan keluarga maupun komunitas.

Kabupaten/Kota Sehat (KKS) sendiri merupakan program pembangunan berwawasan kesehatan yang mengedepankan sinergi lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendorong perangkat pemerintahan dan masyarakat agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas.

Mas Arief berharap melalui Rapat Koordinasi Kabupaten Sehat, seluruh pihak dapat menyepakati komitmen bersama dalam mempersiapkan evaluasi KKS 2025.

“Saya berharap melalui forum ini ada kesepakatan dan komitmen untuk meningkatkan persiapan pelaksanaan Evaluasi Kabupaten/Kota Sehat. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai target strata Wiwerda dan menjadikan Blora sebagai Kabupaten Sehat,” pungkas Mas Arief.

Mas Arief mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Sehat dengan melibatkan masyarakat secara bersama-sama.

“Mari kita ajak masyarakat bersama-sama untuk mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Sehat,” tutup Mas Arief.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *