Pemerintahan

Bupati Blora Buka Suara Terkait Lampu Asmaul Husna

BLORA, (blora-ekspres.com) – Bupati Blora, Arief Rohman akhinya buka suara terkait 99 lampu hias yang ada di kawasan alun-alun dan di sepanjang Jalan Pemuda Blora bertuliskan lafal Asmaul Husna.

“Terpasangnya lampu Asmaul Husna tersebut berawal dari proposal yang diajukan oleh sekelompok warga Blora ke Pertamina, melalui Dinrumkimhub Blora dengan pengajuan dana besarannya mencapai sekitar Rp 451 juta, proposal tersebut diajukan sebelum pelantikan Bupati baru dan tampaknya Pertamina menyetujui,” terang Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora saat menggelar konferensi pers dengan sejumlah wartawan Blora, di ruang pertemuan Kantor Bappeda Blora, Kamis (27/05/2021).

Mas Arief menjelaskan hiasan lampu bertuliskan lafal Asmaul Husna merupakan hasil kerja sama dengan Pertamina. Hadirnya lampu tersebut juga didasarkan dari aspirasi masyarakat Blora.

“Ya, sebagian aspirasi masyarakat ingin biar wajah Blora ini sejuk dan sebagainya, ada nuansa religi juga lah, sesuai visi misi kita ada Blora mengaji dan sebagainya, ini salah satunya usulan dari masyarakat itu,” jelas Mas Arief.

Dalam pengerjaan lampu tersebut, terang Mas Arief, sepenuhnua dikerjakan oleh Pertamina dengan menggandeng pelaku UMKM lokal.

“Ini dikerjakan oleh UMKM di Tempellemahbang, Kecamatan Jepon sejak awal Maret sampai awal Mei 2021 dengan harapan dapat meningkatkan dan mendorong perekonomian UMKM yang ada di Blora,” tandas Mas Arief.

Selain soal lampu hias, dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau CSR hasil sinergi Pemda dengan SKK Migas, dan Pertamina Subholding Upstream Zona 11 Field Cepu, selaku Bupati, Mas Arief juga mengusulkan adanya dukungan dari Pertamina untuk pembangunan jalan Peting-Sumber-Menden.

“Selain soal lampu, saya sebenarnya sudah juga sudah mengajukan ke Pertamina terkait dengan pembangunan ruas jalan, peningkatan jalan dari Peting menuju Menden ini panjangnya sekitar 7,4 km. Karena aspirasi dari masyarakat disana,” kata Mas Arief.

Mas Arief mengaku, usulan tersebut sudah mendapatkan respon.

“Karena anggarannya besar, kemungkinan akan dilakukan penambalan-penambalan atau pembangunan sementara, sambil menunggu keputusan direksi pusat soal jalan ini seperti apa,” lanjut Mas Arief.

Sementara itu, Pertamina SHU Regional 4 Zona 11 Field Cepu, melalui production Assistant Manager, Ardi membenarkan, pengerjaan lampu Asmaul Husna berawal adanya proposal yang diajukan oleh sejumlah warga masyarakat dengan anggaran Rp 451 juta tersebut, sepenuhnya dilakukan dari Pertamina dengan menggandeng pihak ketiga secara transparan.

“Ini yang luar biasanya dari lampu Asmaul Husna ini dari Pemkab sendiri tidak terlibat langsung, kita sendiri yang melakukan dan ini transparan. Kita kerjakan dengan mitra kita,” ucap Ardi.

Perlu diketahui, upaya Pemkab Blora mempercantik Kota Blora, selain tiang lampu berlafal Asmaul Husna nantinya juga akan ada tambahan lagi di sejumlah titik terkait ornamen-ornamen yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Blora.

Direncanakan nanti juga ada Tugu Barongan kerja sama dengan Semen Indonesia. Lokasinya masih dalam penjajakan, kemungkinan di perbatasan Desa Ngampel.***Red

Exit mobile version