BLORA, (blora-ekspres.com) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah melakukan verifikasi lapangan Program Penghargaan Desa Mandiri Sampah (DMS) 2024 di Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, dan Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Senin (18/11/2024).
Subkoordinator Pengelolaan Sampah DLH Blora, Lindung Arum Setyawan, menjelaskan bahwa kedua desa tersebut diajukan karena memiliki komitmen tinggi dalam pengelolaan sampah mandiri dan berkelanjutan.
“Desa Kedungringin dan Desa Mojorembun kami usulkan karena telah menunjukkan inovasi dalam pengelolaan sampah. Mereka mendirikan bank sampah di setiap RT dan mengolah sampah organik menjadi kompos,” ujar Lindung, Rabu (20/11/2024).
Menurut Lindung, kedua desa juga memiliki Peraturan Desa (Perdes) Lingkungan Hidup yang menjadi indikator penting dalam penilaian.
“Perdes ini mengatur pengelolaan sampah, sehingga masyarakat memiliki pedoman jelas untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” tambah Lindung.
DLH Blora berharap kedua desa dapat mengikuti jejak Kelurahan Tambahrejo dan Desa Ngampel yang sukses meraih penghargaan serupa tahun lalu. Kelurahan Tambahrejo meraih kategori utama, sedangkan Desa Ngampel kategori muda.
“Kami optimis Desa Kedungringin dan Mojorembun dapat meraih penghargaan ini. Semoga semakin banyak desa di Blora yang terinspirasi untuk ikut program ini,” ungkap Lindung.
Penghargaan DMS diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah kepada desa atau kelurahan yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah secara mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. Program ini bertujuan mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Semoga proses verifikasi ini berjalan lancar, dan kedua desa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” tutup Lindung.***
