Scroll untuk baca artikel
Bupati Blora
Bupati Blora
Example floating
BeritaHLPeristiwa

Dua Hari Tak Pulang, Lansia Blora Ditemukan Tewas di Rel Kereta

×

Dua Hari Tak Pulang, Lansia Blora Ditemukan Tewas di Rel Kereta

Sebarkan artikel ini

BLORA, (blora-ekspres.com) – Seorang perempuan lanjut usia, Wagirah (67), warga Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, ditemukan meninggal dunia di perlintasan rel kereta api Km 67+9, Dukuh Kedung Glonggong, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, pada Sabtu (08/02/2025) sekitar pukul 19.16 WIB.

Korban diduga tertabrak kereta api penumpang Airlangga 272 jurusan Pasar Senen Jakarta – Pasar Turi Surabaya.

Kapolsek Randublatung, AKP Pujiyono mengatakan, informasi pertama kali diterima dari Satpam PT. KAI Stasiun Randublatung, Lasmijan dan Donik Haryanto yang mendapat laporan dari petugas jaga Stasiun Kedungtuban bahwa KA Airlangga telah menabrak seseorang.

“Setelah mendapat laporan, dua petugas keamanan PT. KAI langsung menuju lokasi. Mereka menemukan seorang perempuan dalam keadaan meninggal dunia di pinggir rel kereta api,” ungkap AKP Pujiyono, melalui laporan kejadian yang diterima media online blora-ekspres.com, Minggu (09/02/2025).

Donik kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada Sekretaris Desa Kediren, Mujito, sementara Lasmijan tetap berjaga di lokasi.

Tak lama kemudian, Mujito datang bersama warga, termasuk Wasis Subekti. Saat melihat kondisi korban, Wasis mengenali bahwa korban adalah saudaranya yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah.

“Saat melihat korban, Wasis langsung mengenali bahwa itu adalah saudaranya yang sudah dua hari tidak pulang ke rumah,” lanjut AKP Pujiyono.

Mujito kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Randublatung. Petugas kepolisian bersama tim medis segera mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di kepala bagian atas sebelah kiri, hidung bagian atas, tangan kiri patah, dan luka robek di kaki kanan bagian bawah lutut. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” jelas AKP Pujiyono.

Polisi menduga korban tertabrak kereta api saat berjalan kaki di pinggir perlintasan rel. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di sekitar rel kereta api dan menghindari berjalan di jalur perlintasan untuk mencegah kejadian serupa,” tutup Kapolsek.***

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *