Pemerintahan

Gubernur Minta Daerah Untuk Pastikan Tidak Ada Vaksin Kadaluarsa

BLORA, (blora-ekspres.com) – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta agar setiap daerah melakukan percepatan vaksinasi, termasuk mengecek agar tidak ada vaksin yang kadaluarsa.

“Sekali lagi yang mau expired, dan saya minta tolong bantuan dari provinsi untuk melakukan kontrol pada daerah,” kata Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanganan pandemi Covid-19 tingkat Jawa Tengah secara virtual, Senin (08/11/2021).

Ganjar meminta agar sekda provinsi dan sekda masing-masing daerah untuk berkoordinasi mengawal agar tidak ada vaksin yang kadaluarsa. Agar yang tadi potensi expired, waktunya sudah kelihatan, kita bisa lakukan serbuan yang lebih baik.

“Saya minta tolong antar sekda nanti komunikasi agar kita bisa mengawal mana yang lebih mana yang expired jangan sampai terulang seperti kemarin dan cepat-cepat konsultasi dengan dinas provinsi,” papar Ganjar.

Hal yang sama ditambahkan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, capaian vaksinasi dosis pertama Jawa Tengah di atas 60 persen. Meski demikian, masih ada beberapa daerah di Jawa Tengah yang capaian vaksinasinya masih dibawah 50 persen.

“Cakupan vaksinasi di Jawa Tengah sampai minggu ke 44 untuk dosis pertama sudah mencapai 62,93 persen dosis kedua 37,99 persen,” terang Sumarno.

Sumarno menambahkan, cakupan vaksin dosis pertama di kabupaten dan kota yang masih dibawah 50 persen menjadi perhatian.

Semantara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkapkan bahwa pada pekan ke 44 laju percepatan vaksinasi cenderung menurun.

“Laju percepatan vaksinasi kita di minggu ke 44 memang terjadi penurunan jadi 1,8 juta, ini kita maklumi karena ketersediaan vaksin saat itu hanya 1,1 juta,” rincinya

Dikatakannya, pada pekan ini ketersediaan vaksin di Jawa Tengah sudah mencukupi.

“Tetapi pada minggu ini ketersediaan vaksin kita melimpah jadi 2,7 juta vaksin kita. Teman-teman di kabupaten/kota untuk memanfaatkan ini, menggenjot vaksinasi ini, karena minggu kemarin kita sudah agak ketinggalan” terang Yulianto

Pihaknya mewanti-wanti kepada daerah agar memperhatikan betul vaksin yang akan kadaluarsa, sehingga tidak terbuang.

“Vaksin yang kadaluarsanya di Bulan November ini mohon perhatian bapak ibu, jangan sampai nanti expired” tambahnya

Usai mengikuti rapat tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati langsung menindaklanjuti dengan menggelar rapat bersama dengan dinas terkait.

Etiek, sapaan akrab Wabup meminta agar penyuntikan vaksin di Kabupaten Blora pada pekan ini dapat ditingkatkan agar bisa sesuai target yang diharapkan.

“Saya berharap minggu ini capaian vaksinnya bisa minimal 6 ribu perharinya untuk dosis pertama. Minggu ini tolong percepatan vaksinasi terus digenjot,” terang Etiek.

Menurut Etiek, bila penambahan capaian vaksinasi di Blora hanya bertambah sedikit, maka dikhawatirkan Blora dapat tertinggal dari daerah lain.

Etiek juga meminta agar vaksin yang telah diterima Kabupaten Blora untuk dapat segera disuntikan, sehingga tidak kadaluarsa.

“Saya juga berharap tadi arahan dari Pak Gubernur untuk vaksin yang masa kadaluarsanya ada di bulan November ini untuk bisa segera disuntikan sebelum kadaluarsa, sehingga tidak terbuang sia-sia,” tambah Etiek.

Etiek juga meminta agar Dinas Kesehatan untuk terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi hingga ke desa-desa.

“Saya minta tolong dari DKK untuk tenaga medis kita benar-benar dimotivasi untuk bisa mencapai ini. Kita ada target dari provinsi sebanyak 7816 setiap harinya,” lanjut Etiek.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dipaparkan provinsi, per 7 November 2021 tercatat capaian vaksinasi di Kabupaten Blora telah mencapai 55,26%.  Pemerintah Kabupaten Blora bersinergi dengan TNI-Polri, terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Blora sesuai target yang telah ditentukan.***Red

Exit mobile version