BeritaHL

Jelang Lebaran, Pemkab Blora Pastikan Stok BBM dan Sembako Aman

BLORA, (blora-ekspres.com) – Pemerintah Kabupaten Blora memastikan ketersediaan dan distribusi energi serta bahan pokok menjelang Lebaran dalam kondisi aman.

Saat memimpin rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) serta Kondusifitas Wilayah Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan, tiga aspek utama menjadi perhatian utama pemerintah daerah dalam menghadapi lebaran. Yaitu ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, kelancaran arus lalu lintas, serta keamanan wilayah.

“Kita ingin memastikan bahwa kebutuhan pokok tersedia dengan harga yang stabil, arus lalu lintas tetap lancar, dan situasi keamanan di Blora kondusif. Koordinasi lintas sektor sangat penting agar masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan nyaman dan aman,” kata Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora dalam Ekuinda serta Kondusifitas Wilayah yang digelar di ruang pertemuan Setda Blora, Senin (24/03/2025).

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan tera di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar.

“Kami telah melakukan pengecekan tera di sejumlah SPBU, dan hasilnya masih dalam batas aman. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan bakar,” ujar Kiswoyo.

Selain BBM, Kiswoyo menyampaikan, distribusi gas LPG 3 kg juga tetap stabil dengan alokasi harian sebanyak 25.760 tabung. Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama Lebaran, Pemkab Blora telah mengajukan tambahan kuota sebesar 92.400 tabung ke PT Pertamina.

“Intinya stok barang aman, dan kenaikan harga cenderung stabil. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan distribusi tetap berjalan lancar,” tambah Kiswoyo.

Dalam rapat tersebut, Kiswoyo melaporkan, stok bahan pokok di Blora sejak awal Maret hingga akhir bulan tetap terjaga. Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah yang naik dari Rp. 27.500/kg menjadi Rp. 30.000/kg dan bawang putih dari Rp. 36.000/kg menjadi Rp. 40.000/kg.

“Kenaikan harga ini masih dalam batas wajar. Namun, kami tetap memantau pergerakan harga di pasar dan akan melakukan intervensi jika diperlukan,” jelas Kiswoyo.

Selain itu, terang Kiswoyo, harga bawang merah melonjak dari Rp. 28.000/kg menjadi Rp. 43.000/kg, sedangkan daging ayam dari Rp. 33.000/kg naik menjadi Rp. 36.000/kg. Sementara itu, harga telur ayam justru turun menjadi Rp. 26.000/kg dan cabai rawit turun ke Rp. 17.000/kg.

Untuk komoditas lain seperti beras medium, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, kedelai, dan tepung terigu, harga masih relatif stabil.

Lebih lanjut, Kiswoyo mengaku akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja agar tidak terjadi lonjakan permintaan yang dapat memicu kenaikan harga secara signifikan.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar selama Ramadan hingga Lebaran,” terang Kiswoyo.

Dengan kesiapan ini, Kiswoyo optimistis perayaan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, tanpa kendala berarti dalam pasokan energi dan bahan kebutuhan pokok.

“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi energi dan bahan pokok tetap aman. InsyaAllah, masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan tenang tanpa kekhawatiran akan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak terkendali,” pungkas Kiswoyo.***

Exit mobile version