BLORA, (blora-ekspres.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menyatakan komitmennya untuk mengawal penuh pembentukan koperasi merah putih di seluruh desa dan kelurahan yang ada di wilayah Blora.
“DPRD Kabupaten Blora siap mengawal terbentuknya koperasi merah putih sampai tuntas,” tegas Mustopa saat diwawancarai awak media, Selasa (13/05/2025).
Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan bahwa pembentukan koperasi merah putih merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
“Ini merupakan program strategis dari Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi rakyat di tingkat desa. Maka kami sangat mendukung dan akan memastikan pelaksanaannya berjalan lancar di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blora,” ujar Mustopa.
Mustopa mengungkapkan, hingga pertengahan Mei ini, sudah sekitar 96 persen desa dan kelurahan di Blora yang telah melaksanakan musyawarah khusus sebagai tahapan awal pembentukan koperasi merah putih.
“Progresnya sangat menggembirakan. Sekitar 96 persen desa dan kelurahan sudah menggelar musyawarah khusus. DPRD akan terus memantau dan mengawal agar seluruh wilayah segera menyelesaikan proses ini,” jelas Mustopa.
Mustopa berharap, koperasi merah putih ini nantinya tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
“Yang terpenting adalah bagaimana koperasi ini bisa menjadi wadah penguatan ekonomi kerakyatan yang nyata. Jangan hanya berdiri secara administratif, tapi harus hidup dan memberikan manfaat langsung bagi warga,” tambah Mustopa.
Sementara itu, berdasarkan arahan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), seluruh desa dan kelurahan di Indonesia ditargetkan sudah menyelesaikan musyawarah khusus pembentukan koperasi merah putih paling lambat akhir Mei 2025.
Rencananya, peluncuran koperasi merah putih secara nasional akan dilakukan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Diharapkan koperasi ini mampu menjadi tonggak baru dalam memperkuat perekonomian desa melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kearifan lokal.***