BLORA, (blora-ekspres.com) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Kelompok 082 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Integrasi Kompetensi Moderasi Beragama (IKMB) dimulai pada mulai 31 Agustus hingga 3 Oktober 2023 mendatang.
Sebanyak 18 mahasiswa dari IAIN Kudus tersebut akan berlatih dan bekerjasama mengabdikan diri kepada masyarakat di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Ketua Kelompok 082, KKN IKMB Desa Sambonganyar, Aji Faruq Akbar kepada blora-ekspres.com, mengatakan sesuai program dari kampus melalui tema “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderasi Beragama”
“Selama KKN, kami memiliki tugas melakukan pemberdayaan masyarakat paska Covid-19. Seperti memberikan motivasi semangat juang meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” tutur Aji, Sabtu (09/09/2023).
Dalam waktu satu minggu awal ini, terang Aji, kami mencoba menginventarisir permaslahan dan potensi desa khususnya di Desa Sambonganyar.
“Dari data tersebut, kami membaca potensi desa dan mencoba berdiskusi bersama pihak desa dalam menyelesaikan permasalahan secara berkelanjutan sehingga bisa mengentaskan problematika masyarakat desa,” jelas Aji.
Lebih lanjut, Aji menyampaikan, masyarakat di Desa Sambonganyai mayoritas juga berprofesi sebagai petani. Hasil panen petani dijual ke para tengkulak. Oleh sebab itu, kami akan mencoba memberikan edukasi mengajak masyarakat beralih dari sistem penjualan secara konvensional menjadi digital.
“Desa Sambonganyar ini telah memiliki web desa. Melalui edukasi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat beralih dari penjualan hasil pertanian secara konvensional menjadi digital. Dorongan untuk melakukan digitalisasi pertanian di Desa Sambonganyat selaras dengan semakin ketatnya persaingan pasar,” terang Aji.
Selain memberikan edukasi sistem penjualan hasil pertanian, Kelompok 082, KKN IKMB Desa Sambonganyar, berkomitmen berikan edukasi berbasis pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan program kerja kewirausahaan.
Pelaksanaan program kerja kewirausahaan tambah Aji, menyasar para anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan tujuan untuk mendorong agar mereka tetap produktif dan mampu mengembangkan usaha secara mandiri berbasis pengolahan limbah rumah tangga.
“Ibu-ibu PKK di Desa Sambonganyar mayoritas ibu rumah tangga dan juga berprofesi sebagai petani, sehingga potensial sebagai target sasaran pengembangan produk berbasis pengolahan limbah rumah tangga,” ujar Aji.
Limbah tersebut antaranya emanfaatan limbah bonggol (janggel) jagung untuk untuk budi daya jamur merang dan memanfaatkan minyak jelantah dengan cara mengubah nya menjadi lilin Aromatherapi. Selain itu, desa Sambinganyar ini, banyak sekali tanaman bambu yang dapat dijadikan produk kerajinan.
Karena KKN IKMB IAIN Kudus tidak ada pembangunan fisik, Aji berharap,, program kerja yang ia usung bersama rekan-rekannya itu dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sambonganyar khususnya dalam membantu peningkatan ekonomi.
“Harapannya tentu saja program kerja kami ini bisa membantu meningkatkan wawasan masyarakat Desa Sambonganyar tentang pengembangan produk sekaligus marketing di platform digital. Selain itu, diharapkan dengan kegiatan itu, nantinya masyarakat bisa turut serta untuk meningkatkan perekonomian Desa Sambonganyar,” Aji.***