BLORA, (blora-ekspres.com) – Rangkaian perayaan Sedekah Bumi di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, berlangsung meriah dengan pagelaran wayang kulit yang menampilkan dalang kenamaan asal Tulungagung, Ki Eko Kondho Prisdianto. Acara yang digelar di lapangan sepak bola desa setempat, Jum’at (09/08/2024) malam.
Pagelaran wayang kulit ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran dua sinden terkenal, Niken Salindri dari Kediri dan Eka Suranti dari Kebumen serta Eko Gareng dari Semarang.
Kepala Desa Trembulrejo, Muhamad Imroni, yang menjadi inisiator utama acara ini, menyampaikan bahwa pagelaran wayang kulit ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Sedekah Bumi.
“Kami ingin memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat, terutama setelah mereka dengan semangat mengikuti rangkaian acara Sedekah Bumi. Pagelaran wayang kulit ini adalah bentuk apresiasi kami kepada warga yang selalu mendukung dan menjaga tradisi budaya desa,” ujar Imroni.
Imroni juga menekankan pentingnya pelestarian budaya melalui acara-acara seperti ini. Menurutnya, wayang kulit bukan sekadar tontonan, tetapi juga sarana edukasi yang sarat dengan nilai-nilai moral dan kearifan lokal.
“Wayang kulit adalah warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Melalui cerita-cerita dalam wayang, kita bisa belajar banyak tentang kehidupan, nilai-nilai moral, dan kebijaksanaan. Saya berharap generasi muda bisa terus mencintai dan melestarikan budaya ini,” tambahnya.
Sementara Bupati Blora, Arief Rohman yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya Pemerintah Desa Trembulrejo dalam menyelenggarakan pagelaran budaya ini.
Menurut Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora, acara seperti ini sangat penting dalam menjaga kekayaan budaya lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemdes Trembulrejo untuk menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dalam rangka Sedekah Bumi. Ini adalah salah satu bentuk nyata pelestarian budaya yang harus kita dukung bersama. Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting bagi warga untuk berkumpul dan mempererat kebersamaan,” kata Mas Arief.
Mas Arief juga menyampaikan harapannya agar Kepala Desa dan seluruh perangkat desa selalu hadir di tengah masyarakat dan terus memberikan pelayanan yang terbaik.
“Kehadiran Kepala Desa dan perangkatnya di tengah masyarakat adalah hal yang sangat penting. Saya berharap Kades Trembulrejo dan jajarannya selalu dekat dengan warga, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan solusi terbaik untuk kemajuan desa ini,” ujarnya.
Pagelaran wayang kulit ini menjadi salah satu acara yang paling dinantikan dalam rangkaian kegiatan Sedekah Bumi Desa Trembulrejo. Warga desa, dari anak-anak hingga orang dewasa, terlihat antusias mengikuti setiap adegan yang disuguhkan oleh Ki Eko Kondho. Penampilan yang penuh makna dan diiringi dengan guyonan khas Jawa, membuat penonton tertawa, terharu, dan terinspirasi oleh cerita yang disampaikan.
Selain Kirab Budaya dan Pagelaran Wayang Kulit, rangkaian acara Sedekah Bumi di Desa Trembulrejo juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain, seperti Open Turnamen Bola Voli yang telah berlangsung sejak 24 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Puncak perayaan akan ditutup dengan pertunjukan musik dangdut yang mendatangkan grup Dangdut Mahesa dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang akan digelar di lapangan desa pada Sabtu (10/08/2024).***
