BLORA, (blora-ekspres.com) – Pasca pasar Ngawen, Blora Selasa (09/01/2024) siang sekitar pukul 14.00 WIB lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah mengusul anggaran Kementerian Perdagangan RI pembangunan kembali pasar Ngawen sebesar Rp. 25 miliar.
Usulan tersebut, telah Bupati Blora Arief Rohman kepada Kementerian Perdagangan RI diidampingi Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo dan diterima oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim serta Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Sri Sugyatmono, Jumat (12/01/2024) kemarin.
“Kami usul anggaran Rp. 25 miliar ke Kementerian Perdagangan RI dengan skema pembangunan ulang Pasar Ngawen pasca terbakar,” ungkap Bupati Blora Arief Rohman.
Dalam musibah ini, jelas Mas Arief, sapaan akrab Bupati menjelaskan, kerugian yang ditimbulkan cukup besar, yakni mencapai Rp 30 Miliar lebih. Menurut taksiran kerugian mencapai sekitar Rp 30,69 miliar.
Rincian kerugian itu, nilai bangunan Rp 15,5 Miliar, kerugian 60 pedagang kios sebesar Rp 608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp 14,29 Miliar, kerugian 150 pedagang dasaran Rp 300 juta.
Mas Arief menyadari, untuk membangun kembali Pasar Ngawen butuh dana besar, bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Sebagai Bupati, Mas Arief mengambil langkah langit untuk mencari solusi.
Untuk solusi jangka panjang, Mas Arief minta Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM segera membuat surat pengajuan bantuan pembangunan pasar yang ditujukan kepada Kementerian Perdagangan.
“Karena kebutuhan pembangunan pasar ini nilainya besar, sehingga Pemkab Blora mengajukan permohonan anggaran pembangunan pasar akan diajukan bersama ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. Mohon do’anya nggih, semoga upaya kami diberikan kelancaran,” ungkap Mas Arief.
Perlu diketahui pasar Ngawen yang terbakar, telah dibangun dengan hasil bantuan dari Kementerian Perdagangan tahun 2017.***