HLPeristiwa

Penemuan Mayat di Gubug Hutan Gegerkan Warga Ngiyono

BLORA, (blora-ekspres.com) – Warga Desa Ngiyono, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria berada di Gubug Persil Hutan Petak 99 RPH Sumberejo BKPH Nglawungan KPH Blora, Selasa (06/08/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sumijan bin Sajiman (57), warga Dukuh Sumberjo, Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Kejadian bermula pada pukul 10.00 WIB, ketika Sumijan berpamitan kepada istrinya Karni untuk berangkat ke persil hutan. Sebelum berangkat, korban sempat minum kopi namun tidak sarapan, hanya membawa bekal makanan.

“Saya sempat ingin menemani, tapi dia melarang,” ujar Karni.

Hingga pukul 18.15 WIB, terang Karni, suaminya (Sumijan) tidak kunjung pulang ke rumah. Istrinya kemudian meminta bantuan warga (Ngarju dan Sukarji) untuk mencari korban di area persil hutan.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Ngarju dan Sukarji menemukan korban dalam kondisi terlentang kaku dan sudah meninggal dunia di dalam gubug miliknya.

“Kami menemukannya sudah tidak bernyawa di gubug. Kami segera menghubungi pelapor,” kata Ngarju.

Atas kejadian ini, warga melaporkan ke Polsek Japah. Kapolsek Japah, AKP Isnaeni bersama Tim Medis UPTD Puskesmas Japah, Tim Inafis Polres Blora, Piket Reskrim Unit 2 Polres Blora, dan Tim Resmob Polres Blora segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.

Menurut keterangan dari Tim Medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Setelah pemeriksaan, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung serta pecahnya pembuluh darah,” ungkap seorang anggota tim medis.

Setelah pemeriksaan, korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Di mata warga, korban dikenal sebagai seorang petani yang rajin dan berdedikasi tinggi. Berita duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

“Kami sangat kehilangan. Sumijan adalah sosok yang baik dan rajin,” tutur seorang tetangga korban.***

Exit mobile version