BeritaHL

Perbaikan Jalan Cepu-Doplang Tertunda, Pemprov Tunggu Keputusan Pusat

BLORA, (blora-ekspres.com) – Jalan provinsi jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Blora dan Grobogan diusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan anggaran perbaikan. Jalan provinsi Cepu-Doplang memiliki peran vital dalam konektivitas wilayah selatan Blora, terutama bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Warga pun berharap agar usulan ini segera mendapat persetujuan agar akses transportasi menjadi lebih baik dan aman. Pasalnya, jalur tersebut telah belasan tahun tidak tersentuh perbaikan signifikan, sehingga mengalami banyak kerusakan di berbagai titik.

Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Binawan Nur Tjahjono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan peningkatan jalan melalui skema Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) sejak tahun 2023.

“Kami mengusulkan anggaran sebesar Rp 65,3 miliar atau tepatnya Rp 65.365.000.000 untuk betonisasi ruas jalan Cepu-Doplang sepanjang 7,69 kilometer,” ungkap Binawan.

Menurutnya, ruas jalan tersebut merupakan bagian penting dari jalur provinsi yang menghubungkan Blora dengan Grobogan. Dari total panjang fungsional jalan 45,34 kilometer, masih tersisa 7,69 kilometer yang belum tersentuh betonisasi.

“Kerusakan jalan tersebar di beberapa titik, khususnya di desa-desa yang menghubungkan empat kecamatan di bagian selatan Kabupaten Blora. Di antaranya Desa Kediren dan Sumberejo di Kecamatan Randublatung, Desa Ngraho dan Nglandeyan di Kecamatan Kedungtuban, serta Desa Mulyorejo di Kecamatan Cepu,” jelasnya.

Karena belum mendapatkan anggaran betonisasi, Binawan menyebut bahwa pihaknya hanya bisa melakukan perawatan rutin dengan metode tambal sulam di sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah.

“Hari ini, tim kami melakukan tambal sulam di ruas jalan yang berada di Desa Nglandeyan, Sumberejo, dan Kediren. Ini merupakan langkah sementara untuk memperlancar arus lalu lintas sebelum ada anggaran betonisasi,” tambahnya.

Saat ditanya mengenai pengusulan lanjutan pada tahun 2025, Binawan menjelaskan bahwa dokumen usulan dari Gubernur Jawa Tengah sebelumnya masih berada di Kementerian PUPR. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu kepastian dari gubernur yang baru sebelum ada pembahasan lebih lanjut.

“Nanti setelah gubernur baru dilantik, kemungkinan akan ada pembicaraan lagi terkait betonisasi jalan Cepu-Doplang. Kami berharap usulan ini bisa segera disetujui agar perbaikan jalan dapat terealisasi,” pungkasnya.***

Exit mobile version