BLORA, (blora-ekspres.com) – Kepolisian terus mengusut insiden kecelakaan kerja yang menewaskan empat pekerja dan melukai sembilan lainnya dalam proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng telah diterjunkan untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dengan membongkar mesin lift crane yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
“Jadi pada olah TKP hari ini, Satreskrim Polres Blora didukung Tim Labfor Polda Jateng melakukan pembongkaran mesin lift crane yang menyebabkan para pekerja terjatuh dari ketinggian 12 meter,” ujar AKBP Wawan Andi di lokasi kejadian, Desa Seso, Kecamatan Jepon, Senin (10/02/2025).
Proses olah TKP, jelas AKBP Wawan Andi yang berlangsung sekitar satu jam itu juga menghasilkan beberapa barang bukti yang langsung dibawa ke Labfor Polda Jateng untuk analisis lebih lanjut.
“Nanti akan didalami di Labfor Polda Jateng. Dari situ, kita bisa menentukan penyebab pasti kecelakaan ini,” jelas AKBP Wawan Andi.
AKBP Wawan Andi mengaku, hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan belum bisa menetapkan pihak yang bertanggung jawab.
“Kita belum bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab. Semua masih dalam tahap pendalaman,” tegas AKBP Wawan Andi.
Lebih lanjut, AKBP Wawan Andi mengatakan, sebagai langkah pencegahan, proyek pembangunan gedung rumah sakit yang telah berjalan sekitar enam bulan itu untuk sementara dihentikan.
“Kami hentikan sementara proyek ini untuk kelancaran penyelidikan,” kata AKBP Wawan Andi.
Dalam rangkaian penyelidikan, polisi juga telah meminta keterangan dari 11 saksi, termasuk pekerja dan pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
“Saksi yang sudah diperiksa kurang lebih 11 orang, baik dari pekerja maupun pihak-pihak terkait proyek pembangunan di RS PKU Muhammadiyah ini,” ungkap AKBP Wawan Andi.
Diketahui, kecelakaan kerja tragis ini terjadi pada Sabtu (8/2/2025). Sebanyak 13 pekerja yang berada di atas lift crane tiba-tiba jatuh dari ketinggian 12 meter. Empat orang tewas di tempat, sementara sembilan lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.***